Penegakan Hukum Hadapi Wajib Pajak Nakal, DJP Perkuat Sinergi dengan Polda Jatim

Penegakan Hukum Hadapi Wajib Pajak Nakal, DJP Perkuat Sinergi dengan Polda Jatim SINERGI: Audiensi DJP dengan Polda Jatim terkait penegakan hukum menghadapi wajib pajak nakal. foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus memperkuat sinergi dengan dalam rangka penegakan hukum, di antaranya menghadapi wajib pajak (WP) nakal.

Sejumlah pejabat DJP Jatim I, , dan I telah melakukan audiensi dengan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo bersama Kabid Humas Kombes Pol Gatot Repli Handoko, beserta para pejabat utama , di Gedung Tribrata Lantai II Mapolda Jatim, pada 16 April 2021 lalu.

Rombongan DJP yang ikut audiensi dengan pejabat itu, yakni para Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan (P2IP). Selain itu, ada beberapa Ketua Kelompok Pemeriksa Pajak di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jatim I, II, dan III.

Kepala Bidang P2IP Kanwil DJP Jatim I, Ashari mengucapkan terima kasih kepada atas kerja samanya yang telah dibangun selama ini.

"Kami berharap, kerja sama ini bisa lebih luas dalam rangka pengamanan penerimaan dan penegakan hukum terhadap Wajib Pajak (WP)," cetus Ashari dalam rilis, Selasa (4/5/2021).

Sementara itu, Kepala Bidang P2IP Kanwil , Irawan menambahkan kerja sama antara DJP dan berlangsung sangat baik selama empat tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan beberapa penghargaan terkait penyidikan pajak yang diterima .

Kata Irawan, saat ini banyak WP nakal yang selalu berusaha untuk mempailitkan perusahaannya agar dapat menghindari pajak.

"Dan itu tugas kami pemeriksaan, penagihan, intelijen, dan penyidikan. Kami sering menemui kesulitan saat penagihan sehingga butuh bantuan dan kerja sama menghadapi para WP nakal itu," tegas Irawan.

Irawan menambahkan, DJP akan terus konsisten dalam menjalin kerja sama dengan aparat penegak hukum lain, dalam mewujudkan penegakan hukum pajak yang kolaboratif, berintegritas, dan adil.

Sementara itu, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan dibutuhkan pembentukan tim antara dan DJP untuk mengantisipasi WP yang nakal. Tujuannya, agar kerja sama ini bisa mengamankan dan menaikkan nilai penerimaan pajak, khususnya di Jawa Timur. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO