Camat Benjeng Pending Rekom Hasil Ujian Rekrutmen Perangkat Desa Munggugebang

Camat Benjeng Pending Rekom Hasil Ujian Rekrutmen Perangkat Desa Munggugebang Camat Benjeng, Suryo Wibowo.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Suryo Wibowo mengaku belum menindaklanjuti rekomendasi yang diajukan Kepala Desa (Kades) Munggugebang terkait hasil rekrutmen perangkat kaur pemerintahan di .

Sebab, saat ini hasil ujian rekrutmen perangkat desa tersebut masih diinvestigasi oleh Inspektorat setelah muncul polemik.

Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024

"Belum. Saya belum bisa keluarkan rekomendasi. Kami masih memending (menunda) sambil menunggu hasil investigasi dari Inspektorat," ujar Suryo Wibowo kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (9/5/2021).

Menurut Suryo, Tim Panitia Penjaringan Perangkat Desa (P3D) melalui Kades Munggugebang sudah mengirim hasil penjaringan perangkat desa tersebut pada 3 Mei lalu.  "Masih di meja saya pengajuan rekomendasi itu," terangnya.

Suryo menyatakan, camat punya hak menerima atau menolak pengajuan rekomendasi berdasarkan sejumlah pertimbangan. "Jadi, saya bisa menolak atau menerima pengajuan rekomendasi itu," jelasnya.

Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak

Suryo menambahkan, bahwa dirinya sudah menghadap Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) untuk menjelaskan hasil ujian seleksi Kaur Pemerintahan Desa Munggugegang dan kondisi saat ini.

Sekadar diketahui, pelaksanaan ujian rekrutmen perangkat disoal sejumlah pihak. Sebab, hasil seleksi ujian yang dilakukan oleh Tim Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) dinilai mencurigakan.

Hal ini nampak dari rekapitulasi nilai yang didapat 3 peserta, terdiri dari pasangan suami-istri Suparno dan Sri Danarti, keduanya lulusan kejar paket C (setara SMA), dan Wildan Erhu Nugraha, seorang lulusan S1 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani

Berdasarkan perolehan nilai yang diumumkan Tim P3D, Suparno mendapatkan skor sempurna 100, sedangkan Sri Danarti juga nyaris sempurna dengan skor 99. Keduanya adalah pasutri lulusan kejar paket C. Sementara Wildan Erhu Nugraha yang notabene lulusan S1 Unair, 'hanya' mendapatkan skor 68. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO