
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa Suci, Kecamatan Manyar, terus menggagas berbagai inovasi dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Salah satu terobosan terbaru adalah pemanfaatan tanah desa untuk pertanian melon dalam sistem green house yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sekretaris Desa Suci, Mohammad Miftach, menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan agar seluruh program pembangunan desa tahun ini dapat terbiayai secara mandiri dan berkelanjutan.
"Di lahan ukuran sekitar 8 x 21 meter ini kami tanami tumbuhan melon berbagai jenis. Ada melon jenis kinanti, melon sweet net. Saat ini sudah mulai berbuah," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (24/6/2026).
Green house tersebut berada di sekitar kantor Balai Desa Suci dan ditanami 420 pohon melon dengan sistem hidroponik, menggunakan media penyiraman air yang telah disterilisasi.
"Untuk penyiramannya tidak bisa sembarangan air. Air kami sterilkan dulu hingga pH (potential of hydrogen) atau tingkat keasaman kita sesuai dengan kebutuhan tanaman," tuturnya.
Dalam proses budidaya, setiap tanaman hanya diperbolehkan berbuah maksimal dua buah agar kualitas melon tetap optimal.
"Jika dalam satu tanaman ada lebih dari 2 buah maka kelebihannya kami potong, kami sisakan satu buah agar bagus dan besar. Jika satu tanaman hanya ada satu buah kami biarkan," jelasnya.
Masa tanam melon hingga panen membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Panen dijadwalkan berlangsung pada 27–28 Juli 2026 dan akan dikemas dalam konsep wisata petik buah.
"Pada musim panen nanti kami akan adakan wisata petik buah. Masyarakat bisa petik buah melon langsung baru ditimbang dan dibayar di tempat," katanya.
Dengan harga pasar saat ini mencapai Rp26 ribu per kilogram, Pemerintah Desa Suci juga berencana menjalin kerja sama dengan supermarket sebagai jalur distribusi hasil panen.
"Sehingga, bisa memberikan kontribusi untuk pembiayaan pembangunan di Desa Suci," harapnya.
Selain green house melon, BUMDes Suci juga mengelola aset desa lainnya seperti kebun sayur, lapangan sepak bola, kios, serta bumi perkemahan.
"Untuk kebun kami tanami berbagai jenis sayuran dan kebutuhan dapur seperti terong, cabe, tomat dan lainnya," katanya.
"Sementara lapangan bola, kami sewakan untuk latihan kesebelasan sepak bola, dan kios untuk melayani kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (hud/mar)