Antisipasi Hal Terburuk, Pemkab Kediri Gelar Simulasi Bencana Letusan Gunung Kelud

Antisipasi Hal Terburuk, Pemkab Kediri Gelar Simulasi Bencana Letusan Gunung Kelud Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (kanan) yang hadir langsung dalam simulasi saat berbincang dengan salah seorang pengungsi. (foto: ist)

"Biasanya kalau dari Sumberpetung ke tempat pengungsian di Desa Pojok membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Namun bila benar-benar kejadian, jalannya macet hingga bisa satu jam lebih. Pas tiba di posko, pas hujan kerikil," kenangnya.

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang hadir langsung dalam simulasi tersebut mengatakan, akan mengantisipasi dengan menyediakan kendaraan yang bisa membawa warga ke pengungsian.

"Kita akan sediakan mobil untuk membawa para pengungsi ini, akan ada kendaraan dari BPBD Kabupaten Kediri, Satpol PP. Bila masih belum mencukupi kita juga akan pinjam dari kepolisian," tegasnya.

Dari simulasi tanggap bencana yang dilakukan, Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri ini menilai semua sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi erupsi . Warga juga sudah mengetahui akan mengungsi ke mana.

"Desa Sempu ini merupakan wilayah yang masuk kerawanan bencana yang cukup tinggi, karena jaraknya yang cukup dekat dengan Puncak Kelud. Dari petugas yang di lapangan, dari warga sendiri sudah cukup tanggap. Agar mereka lebih terlatih, simulasi ini akan diadakan setahun 2 kali, atau 6 bulan sekali. Biar warga lebih paham," pungkasnya.

Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Kediri sendiri melalui BPBD Kabupaten Kediri telah menentukan Desa Pojok dan Desa Segaran di Kecamatan Wates sebagai tempat untuk pengungsian warga yang berada di zona berbahaya yang mempunyai ketinggian 1.730 mdpl itu. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO