GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tiga petinggi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Gresik kompak terus mencari terobosan untuk memajukan korporasi (perusahaan). Ketiganya adalah, Direktur Umum (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Siti Aminatus Zuriyah, Dirut PD BPR Bank Gresik Al Kusani, dan Dirut PT Gresik Migas M. Habibullah.
"Kami bertiga selaku pimpinan tiga BUMD milik Pemkab Gresik kompak untuk sama-sama terus berinovasi untuk memajukan korporasi," ujar Siti Aminatus Zuriyah kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (29/5/2021).
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Menurut Riza, begitu sapaan akrabnya, saat ini manajemen Perumda Giri Tirta terus memaksimalkan layanan pelanggan dengan memanfaatkan suplai air, baik dari Legundi dan Krikilan Kecamatan Droyirejo, maupun Umbulan Pasuruan.
"Saat ini atas permintaan Pak Bupati Fandi Akhmad Yani, kami terus diminta tingkatkan pelayanan pelanggan," ucap Riza.
Untuk meningkatkan layanan pelanggan, lanjut Riza, saat ini Perumda diminta maksimalkan serapan jatah air dari Umbulan sebesar 1.000 liter per detik untuk mencukupi kebutuhan pelanggan. Air dari Umbulan ini merupakan hasil kerja sama antara Perumda Giri Tirta Gresik dengan PT Air Bersih (AB) Pemprov Jatim.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Tahun ini, Perumda Giri Tirta bisa melebihi target penyerapan jatah air Umbulan. Dari target tahun 2021 sebesar 300 liter per detik, namun tahun ini ada tambahan 150 liter per detik sehingga sudah mampu menyerap 450 liter per detik. Air dari Umbulan sesuai tahapan penyerapan. Kami terus berupaya maksimalkan untuk peningkatan pelayanan," sambungnya.
Selain memaksimalkan serapan air Umbulan, saat ini manajemen Perumda Giri Tirta juga terus melakukan perbaikan infrastruktur perpipaan di wilayah kota Gresik. Pipa yang rusak seperti keropos, bocor, secara bertahap diperbaiki. Ditargetkan, setelah jaringan perpipaan semua bagus, maka serapan air Umbulan 1.000 liter per detik sudah bisa diwujudkan pada tahun 2026.
"Insya Allah target kami hingga 2026 serapan 1.000 liter per detik dari Umbulan sudah terpenuhi, sehingga cakupan pelanggan makin luas," pungkas dia.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Semenara Al Kusani juga mengungkapkan inovasi pada manajemen Bank Pasar yang dipimpinnya. Saat ini, kata dia, Bank Gresik terus berinovasi untuk menambah nasabah. Salah satunya, melalui program terbaru, Tabungan Kotak Berkah.
Melalui program itu, BPR Bank Gresik berupaya untuk menggaet sebanyak-banyaknya nasabah dan membantu para usaha kecil dan masyarakat untuk menabung dan mengembangkan usaha. Sasaran nasabah di antaranya pedagang pasar, pedagang kaki lima (PKL), Aparatur Sipil Negara (ASN), serta komponen masyarakat lain.
Bagi nasabah yang ingin mengikuti program Tabungan Kotak Berkah, caranya cukup mudah. Tinggal membuka tabungan di PD BPR Bank Gresik. "Saldo awalnya cukup terjangkau, hanya Rp 20 ribu," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Setelah nasabah membuka tabungan, pihak Bank Gresik selanjutnya akan menaruh kotak tabungan di tempat usaha nasabah atau tempat kerja nasabah. "Nantinya, bisa seminggu sekali kotak tabungan diambil pihak Bank Gresik dan uang dari kotak nasabah tinggal dimasukkan ke buku tabungan nasabah," katanya.
"Tahap awal di tahun 2021, Bank Gresik membuat 500 kotak tabungan program Tabungan Kotak Berkah," pungkasnya.
Sementara M. Habibulloh, Dirut Gresik Migas, menyatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk perbaikan secara menyeluruh terhadap BUMD yang dipimpinnya. Mengingat, dirinya baru saja ditunjuk oleh Bupati Fandi Akhmad Yani sebagai dirut.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Habibullah mengaku baru pertama kalinya memimpin perusahaan daerah di bidang Migas. Ia mengatakan sudah menyusun rencana bisnis (renbis) yang akan dijadikan sebagai blueprint dalam bekerja.
"Untuk yang pertama mungkin saya akan melakukan optimalisasi bisnis. Salah satunya dengan mengejar tambahan alokasi gas yang akan dikelola Gresik Migas. Setelah itu baru kita gencar berjualan gas ke kawasan industri. Termasuk, di dalamnya ada proyek pembangunan jaringan gas baru," pungkasnya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News