TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Kepala BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi) Dwikorita Karnawati beberapa hari yang lalu melalui webinar kanal YouTube infoBMKG, Jumat (28/5/2021), memperingatkan adanya potensi gempa bumi magnitudo berskala di atas 7 dan tsunami dengan ketinggian hingga 29 meter di pesisir selatan Jawa Timur, utamanya Trenggalek.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai skema dalam menghadapi bencana gempa bumi magnitudo maupun tsunami di pesisir selatan Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
"Selama ini kami dari BPBD sudah membentuk destana (desa tangguh bencana), itu ada di Kecamatan Watulimo, Munjungan, dan Panggul," kata Joko melalui sambungan telepon, Jumat (4/6/2021).
Lebih detail, Joko kemudian menjabarkan lokasi destana yang sudah dipersiapkan, yakni destana di Kecamatan Watulimo berada di Desa Tasikmadu, Karanggandu, Prigi, dan Margomulyo. Destana selanjutnya berada di Kecamatan Munjungan tepatnya di Desa Craken, Masaran, Munjungan, Ngulungwetan, Tawing. Kemudian untuk Destana di Kecamatan Panggul berada di Desa Wonocoyo, Nglebeng, Panggul, dan Bandar.
"Jadi kami sudah persiapkan seperti itu dan kami juga persiapkan jalur evakuasi termasuk memberikan edukasi pada masyarakat dan itu semua sudah kami berikan melalui geladi resik beberapa waktu yang lalu," kata dia.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
"Jadi begitu ada gempa dan berpotensi terjadi tsunami, sirene yang kami pasang itu akan meraung-raung dan masyarakat yang berada di bibir pantai itu sudah tahu harus lari ke mana jika terjadi tsunami, karena sudah kami siapkan jalur evakuasinya," jelasnya.
Alarm Warning System atau sirene, kata Joko, sudah ditempatkan di tiga kecamatan tersebut, yakni Watulimo, Munjungan, dan Panggul. Dia kemudian mengimbau agar masyarakat sekitar pesisir selatan Kabupaten Trenggalek selalu siaga dan waspada bila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi magnitudo dan tsunami seperti yang diprediksi oleh pihak BMKG.
"Imbauan saya agar masyarakat dan kepala desa setempat untuk selalu siap dan selalu koordinasi seperti yang pernah kami berikan waktu geladi," pungkasnya. (man/zar)
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News