KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang ditunjuk oleh Bagian Perekonomian Pemkot Mojokerto untuk BPRS Kota Mojoarto, YBH Brahmasta Jaya, akhirnya buka suara. Menyikapi carut marutnya manajemen BUMD plat merah tersebut, Brahmasta meminta semua pihak terkait bersinergi melakukan upaya penyehatan BPRS.
Iwut Widiantoro dari YBH Brahmasta mengaku yakin masalah yang dihadapi BPRS bisa segera terselesaikan paling lama tiga bulan, jika semua pihak bersinergi.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Kita sudah melakukan monev, paling lama tiga bulan sudah sehat, itu dengan catatan semua pihak bulat berkomitmen agar bank milik pemkot ini disehatkan," tuturnya, Senin (7/6/2021).
Lebih lanjut Iwut menjelaskan, dalam proses monev yang dilakukannya diketahui jika tim penyehatan yang berasal dari internal BPRS dan tim penyehatan bentukan pemkot sudah mulai bekerja, sehingga butuh dukungan dari semua pihak, termasuk Komisi II DPRD Kota Mojokerto.
"Kita berharap semua pihak terlibat kerja sama untuk penyehatan BPRS. Jangan sampai ada yang jadi pahlawan, dan Insya Allah BPRS kembali sehat," tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Aktivitis hukum itu berharap ada sinergi yang baik dengan dewan, terutama komisi II untuk melakukan upaya penyehatan BPRS. Dengan upaya ini ia yakin rush dapat dicegah.
"Dengan munculnya statement yang memojokkan, maka kami terpaksa menjawab. Kami menyampaikan hal sebenarnya, termasuk langkah kami untuk penyehatan BPRS," tandasnya.
Hal senada diungkapkan Surya Wijaya yang juga dari Tim Monev YBH Brahmasta. Ia menegaskan jika semua seharusnya satu suara dalam upaya penyehatan BPRS.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
"Tidak masuk akal jika berjalan sendiri-sendiri. Akan kita sinergikan dengan tim penyehatan BPRS sehingga bank yang dalam kondisi sakit ini bisa segera pulih," katanya. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News