GRESIK, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa (pemdes) se-Kabupaten Gresik di Hotel Aston Inn GKB, 13-30 Juni 2021. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Senin (14/6/2021).
Hadir dalam pembukaan itu, Ketua DPRD Gresik Much. Abdul Qodir, Ketua AKD Gresik Nurul Yatim, Wakapolres Kompol Eko Iskandar, Danramil Kebomas, serta 18 camat se-Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
Bupati Gus Yani dalam sambutannya menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa (pemdes) se-Kabupaten Gresik yang diadakan AKD tersebut.
"Ke depannya setelah adanya pelatihan ini di pemerintahan desa tak ada kegaduhan. Terjadi harmonisasi. Semua bisa saling melengkapi dengan mewujudkan teamwork yang baik untuk memajukan desa," ucap Bupati Gus Yani.
"Saya minta semua unsur desa mulai kepala desa dan perangkat aparaturnya, BPD, dan komponen lain guyub bersatu untuk membangun desa, dan menyejahterakan masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
Dia juga berpesan kepada kepala desa jika ada pelantikan BPD baru atau sebaliknya harus saling mengenalkan diri dan saling mendukung. "Semua butuh pengenalan," katanya.
Dikatakan Bupati Gus Yani, salah satu yang menjadi konsentrasi negara saat ini adalah berpikir untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang juga menjadi prioritas. "Semua demi memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," paparnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, SDM pemerintahan perlu ditata dengan baik. "Birokrasi dirampingkan. Butuh percepatan pelayanan. Butuh lompatan di era yang penuh tantangan ini. Terlebih, dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum usai," urainya.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani
Ia juga berpesan agar dalam momentum peningkatan SDM kepala desa dan aparaturnya ini bisa dimanfaatkan dengan baik. "Tolong dimanfaatkan dengan baik. Jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban penggunaan anggaran di desa. Harus ada hasil yang dicapai dalam peningkatan SDM, untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat," pesannya.
"Saya dan dan Bu Aminatun Habibah selaku bupati dan wakil bupati juga terus belajar untuk perbaikan dan peningkatan SDM," sambungnya.
Selain itu, Gus Yani juga berpesan kepada para kepala desa dan aparaturnya agar banyak berinovasi. "Harus kaya kreativitas. Butuh kreasi. Butuh lompatan. Eranya sudah berubah," bebernya.
Baca Juga: Lindungi Perangkat, Desa Sukowati Gresik Gelar Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan
"Ke depan butuh kekompakan semua aparatur, butuh harmonisasi. Jangan saling intip mengintip. Butuh kolaborasi yang baik," pintanya.
Pada kesempatan itu, ia juga berpesan kepada AKD, agar ke depan tak hanya berkutat di Gresik daratan saja dalam melaksanakan kegiatan, namun sesekali dilakukan di Pulau Bawean.
"Jika di pemerintah pusat ada istilah Work From Bali untuk menggeliatkan roda perekonomian Bali, maka Gresik ada Work From Bawean (WFB) sehingga ada pemerataan ekonomi, pemerataan pembangunan," pesannya lagi.
Baca Juga: Pemdes Pelemwatu Gresik Bangun Lumbung Pangan
Bupati berharap, ke depannya pelatihan semacam ini juga dilakukan oleh BPD. "Ke depan bimtek-bimtek seperti BPD juga harus dilakukan untuk memperbaiki SDM dan pelayanan masyarakat," pintanya.
Di akhir sambutannya, Gus Yani meminta kepada para kepala desa dan aparaturnya disiplin dan penegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 , mengingat pandemi Covid-19 belum usai. "Mudah-mudahan Covid-19 cepat sirna dan kehidupan masyarakat kembali normal serta ekonomi kembali pulih," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua AKD Gresik Nurul Yatim menyatakan bahwa AKD sangat mendukung program Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min). "AKD siap mengawal program-program Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min yang tertuang dalam Nawa Karsa. Kami siap menyukseskan program tersebut," katanya.
Baca Juga: Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim
Terkait pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa yang diikuti kepala desa se-Kabupaten Gresik dan perangkatnya, Nurul Yatim menyatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 990 orang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, dan bendahara.
Mengingat situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung, Nurul Yatim mengatakan pelatihan dilakukan bergelombang. "Masing-masing gelombang diikuti oleh 54 kades, sekretaris, dan bendahara," terangnya.
Adapun untuk pematerinya, tambah Nurul Yatim, mulai dari Bupati Gresik, Ketua DPRD Gresik, Kejaksaan Negeri Gresik, Polres Gresik, dan Inspektorat. "Untuk materi yang disampaikan seputar pemerintahan desa, hingga penggunaan anggaran mulai perencanaan program, penggunaan anggaran, pertanggungjawaban, dan pengawasan," terangnya.
Baca Juga: Dimediasi Camat Kebomas, Konflik Kepengurusan LPMK Gulomantung Berakhir Damai
Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut, roda pemerintahan desa bisa berjalan baik, harmonis, dan tak ada persoalan hukum. "Pelatihan ini kami harapkan bisa memberikan ilmu baru bagi kepala desa dan aparaturnya. Karena itu, saya minta semua peserta memanfaatkan dengan baik," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News