SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tidak sampai seminggu setelah diluncurkan pada Haul Emas (50 Tahun) Virtual K.H. Abd. Wahab Chasbullah pada 22 Juni 2021 lalu, Asosiasi Youtuber Santri Indonesia (AYSI) sudah menyiapkan sembilan program aksi yang dikemas dalam "9 khidmah" yang di antaranya program untuk menyambut Hari Santri pada 22 Oktober 2021.
"Alhamdulillah, kami dari Presidium Pusat AYSI sudah merekap daftar usulan program anggota AYSI yang dikirim melalui formulir pendaftaran," kata Ketua Presidium Pusat AYSI H. Helmy M. Noor di sela-sela memimpin rapat pertama AYSI yang membahas program kerja dan keanggotaan di Surabaya, Minggu (27/6/2021).
Baca Juga: Postingan Endorsement Kamu Bintang? Siap-Siap Pajak Datang!
Saat ini, katanya didampingi Sekretaris Presidium Pusat AYSI H. Mujtahidur Ridho, Presidium Pusat AYSI sedang fokus pada penguatan asosiasi (character building) seperti konsolidasi presidium pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota.
Selain itu, pihaknya juga akan menuntaskan masalah rekrutmen anggota, penandatanganan pakta integritas anggota, dan penyerahan ID card anggota. "Mohon subscribe YouTube AYSI Official dan follow IG AYSI Channel ya," kata Alumnus Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang itu.
Helmy yang juga Alumnus IPNU Jatim itu menjelaskan bahwa "9 Khidmah Youtuber Santri Inovatif" yang akan dilaksanakan pada Juli-Desember itu yakni Siaran Bersama 1.000 Channel Youtube; Pelatihan Konten Kreatif Youtube; dan Pelatihan Live Streaming Youtube, dan Relay Standart Broadcast.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, Pj Gubernur Jatim: Santri Harus Jadi Generasi Masa Kini yang Multitalenta
Khidmah lainnya, Pelatihan Live Instagram; Pelatihan Virtual Zoom Live Youtube Standart Broadcast; Pelatiham Monetize Youtube; Lomba Short Movie Indonesia Merdeka; Lomba Short Movie Hari Santri; dan Festival Youtuber Santri Indonesia dalam rangka Hari Santri 2021. "Semua peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Presidium Pusat AYSI H. Mujtahidur Ridho mengundang para santri untuk bergabung dengan AYSI untuk pengembangan dakwah digital. "Caranya mudah, silakan isi form link pendaftaran AYSI: https://forms.gle/ZzgYmj5Z2XPDmgap6. Kalau sudah diisi, nantinya Tim Presidium AYSI akan melakukan verifikasi guna mendapatkan nomor keanggotaan. Pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis," katanya.
Saat peluncuran AYSI (22/6/2021), Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Sirodj mengapresiasi kelahiran AYSI yang diluncurkan bersamaan dengan Haul ke-50 Virtual K.H. Abd. Wahab Chasbullah itu.
Baca Juga: Suami Korban Peluru Nyasar di Gubeng Klingsingan Surabaya Akui Alami Trauma
"Sekarang, kita memasuki era 5.0 atau era peradaban digital yang gaya hidupnya itu dengan ketergantungan terhadap teknologi, maka kita juga harus kejar. Alhamdulillah, ada AYSI, saya terharu dan bersyukur, jadi kita nggak ketinggalan," katanya.
Dalam Haul ke-50 K.H. Abd Wahab Chasbullah yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (daring) dan Gubernur Jatim Khofifah (luring) itu, K.H. Said Aqil Sirodj mengingatkan hal penting dalam era peradaban digital adalah menjaga karakter, karena masyarakat menghadapi tantangan "borderless" (tanpa batas).
"Karakter itu penting, karena era peradaban digital itu dipenuhi dengan narasi radikalisme, liberalisme, sekulerisme, ateisme yang bisa masuk dengan berbagai platform dan kecanggihan. Itu perang peradaban yang bukan perang fisik, tapi kolonialisme baru yang harus dimenangkan dengan digital talent dan cyber army serta karakter yang kuat," katanya.
Baca Juga: Konten Kreator Asal Bangkalan yang Posting Video "Guru Tugas" Akhirnya Minta Maaf
Era peradaban digital itu ditandai dengan "perang" nonfisik yakni perang kebudayaan pop (film, musik, gim, animasi), perang digital (konten/database), perang biologis (perang vaksin), dan perang energi, makanan, air, dan sebagainya. "Itu sulit dilawan tanpa kesiapan karakter dan kemampuan digital NU untuk meraih kemenangan peradaban," katanya. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News