PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - RKH Muhammad Thohir Abdul Hamid (Ra Thohir), pengasuh Pondok Pesantren (PP) Mamba'ul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, wafat pada Sabtu (3/7/2021). Banyak yang merasa kehilangan atas meninggalnya ulama kharismatik dari pulau garam itu. Termasuk para petinggi Partai Gelora yang pernah silaturahim kepada kiai yang mencetak santri berpikir global itu.
"Dengan kesedihan yang mendalam saya mendengar berita wafatnya RKH Muhammad Thohir Abdul Hamid, pengasuh PP Mamba’ul Ulum, Bata-bata, Pamekasan Madura, atau yang akrab kita panggil Lora Thohir," kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke BANGSAONLINE.com, Ahad (4.7/2021).
Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Yankes Bergerak di Grahadi
Menurut Anis Matta, Ra Thohir adalah perwujudan visi besar yang menolak menyerah pada banyak keterbatasan. Meski berada di Madura, ia memimpikan para santrinya menjadi manusia global dengan mendorong santrinya mempelajari berbagai bahasa dunia.
"Pertama kali saya melihat sendiri kesungguhan para santri Mamba’ul Ulum menguasai bahasa asing, saya tertegun. Inilah manusia Indonesia sesungguhnya: manusia religius dengan visi global yang dengan pikiran, ucapan, dan karya tangannya akan mewarnai tidak hanya Indonesia, tapi dunia," katanya.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Modal Usaha untuk IKM dari DBHCHT 2024
Dari Bata-bata, Anis Matta melihat visi Indonesia masa depan dan determinasi Ra Thohir yang telah meretas batas geografis dan lingkungan dengan cara menguasai ilmu pengetahuan.
"Kita semua mencintai Ra Thohir. Walaupun terasa berat di hati ini, marilah kita iringi wafatnya dengan doa terbaik agar Almarhum husnul khotimah, diampuni semua dosa-dosanya, dan diterima di sisi terbaik Allah SWT," ujarnya.
"Saya mengimbau para sahabat untuk melakukan sholat ghaib untuk Beliau," pinta Anis Matta.
Baca Juga: Billboard Paslon Moh Baqir-Taufadi Bertebaran Jelang Pilkada Pamekasan 2024
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. Kabar meninggalnya Ra Thohir, bahkan dia sampaikan langsung melalui akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Inilah luka yg dalam ditinggal sahabat, saudara dan guru, Raden KH. Muhammad Thohir. (Pengasuh Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Madura)," kata Fahri Hamzah.
Baca Juga: Deklarasikan Dukungan, Santri dan Kiai ‘Aspek’ Madura Pastikan Khofifah-Emil Tak Tertandingi
Fahri Hamzah berharap, Almarhum dapat ditempatkan di sisi Allah SWT. Mantan Wakil Ketua DPR 2014--2019 ini mengunggah sejumlah potret kenangan dirinya bersama Almarhum semasa hidupnya.
"Semoga Allah SWT menempatkan Beliau di sisi-Nya yg mulia. Amin YRA," harap Fahri Hamzah.
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah terakhir kali bertemu pengasuh PP (PP) Mamba'ul Ulum, Bata-bata, Pamekasan, RKH M Thohir Abdul Hamid pada November 2020 lalu, usai melakukan launching Akademi Manusia Indonesia (AMI) di Surabaya, Jawa Timur yang bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan 2020.
Baca Juga: Rusdi Sutejo Dapat Rekom dari Partai Gelora untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan
Usai melaunching AMI, Anis Matta dan Fahri Hamzah melakukan silaturahmi dengan ulama kharismatik Madura, dalam rangka menguatkan hubungan dengan para tokoh dan ulama. Selain bertemu Ra Thohir, Anis Matta dan Fahri Hamzah juga bertemu ulama Madura lainnya, yakni pengasuh LPI Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan RKH Muhammad Rofii Baidhawi, dan pengasuh PP Mauidzul Amin Bunangkah Tengah KH Moh. Amin Rifqi. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News