GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hingga Rabu (21/7) kemarin, sudah ada 166 orang yang mendaftarkan diri sebagai Relawan Nakes Gresik Tangguh. Baik mendaftar via online maupun offline.
"Tiga hari pendaftaran Relawan Nakes Gresik Tangguh dibuka, sudah 166 nakes yang telah mendaftarkan diri," ucap Koordinator Relawan Tenaga Kesehatan (Nakes) Gresik Tangguh, dr. Singgih Widi Pratomo kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga: Di Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Menurut dr. Singgih, dari 166 pendaftar, didominasi oleh mahasiswa semester akhir di bidang kesehatan atau mencapai 40 persen lebih. "Teman-teman mahasiswa yang daftar Relawan Gresik Tangguh rata-rata kuliahnya sudah di semester 6 untuk pendidikan D3 Akademi Perawat dan Akademi Kebidanan," jelasnya.
Sementara sekitar 17 persen pendaftar, berprofesi perawat. Adapun 13 persen berprofesi sebagai bidan. "Hampir semua profesi bidang kesehatan tergabung dalam Relawan Nakes Gresik Tangguh, ada dokter, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, analis laboratorium, K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) hingga lulusan SMK Farmasi," bebernya.
dr. Singgih mengatakan pihaknya berupaya merekrut Relawan Nakes Gresik Tangguh sebanyak-banyaknya. Target utamanya untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Gresik.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Namun, kata dr. Singgih, tidak menutup kemungkinan para Relawan Nakes tersebut juga akan diperbantukan untuk penguatan bantalan Posko Darurat Covid-19 dan RS Darurat yang rencananya akan didirikan oleh Bupati Fandi Akhmad Yani dalam waktu dekat.
"Kami berharap rekrutmen Relawan Nakes Gresik Tangguh cepat tuntas, sehingga bisa kita terjunkan untuk menuntaskan program vaksinasi masyarakat Gresik yang tersebar di 365 desa dan kelurahan, 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News