GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) kembali menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak PPKM Covid-19.
Kali ini, yakni bantuan sebanyak 86.453 ton beras dari Kementerian Sosial. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh bupati didampingi wabup di Pendopo Kecamatan Kebomas, Selasa (27/7/2021).
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Pemberian bantuan 86.453 ton beras ini sebagai bentuk pemerintah hadir. Mari selalu berdoa agar kondisi segera selesai," ujar bupati.
Ia mengatakan, bantuan 86 ribu ton beras itu akan disebar ke 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik. "Insya Allah 86 ton akan tersebar di Kabupaten Gresik. Semoga sedikit bantuan ini bisa membantu masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Gus Yani mengungkapkan, sejauh ini Pemkab Gresik telah melakukan upaya maksimal untuk membantu masyarakat terdampak. Di antaranya, melalui Posko Darurat Covid-19 Gresik yang didukung sejumlah lembaga amil zakat (LAZ).
"Insya Allah LAZ sudah berjuang selama 3 minggu mengelola posko darurat untuk warga yang sedang isolasi mandiri (isoman), termasuk kebutuhan hazmat dan multivitamin. Hampir semua masyarakat kenal posko darurat," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Gus Yani meminta kepada masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan (prokes). "Mari dari diri kita sendiri yang menjadi pelopor kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Sementara itu, Wabup Bu Min mengaku senang karena pemerintah bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Beras sudah ada. Tinggal pembagiannya. Untuk itu, saya minta pendamping PKH segera menyalurkan," ujarnya.
Wabup Bu Min meminta pendamping PKH bisa memilah penerima bantuan karena yang terdampak Covid-19 cukup banyak. "Semoga bantuan terus mengalir," harapnya.
Ia juga meminta agar para PKL diprioritaskan, termasuk pekerja seni, para penceramah, dan profesi lain yang terdampak PPKM. "Sekarang boleh ngopi (di warung) cuma 20 menit," katanya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Bu Min mengamini pernyataan Gus Yani, bahwa Pemkab Gresik terus berupaya maksimal membantu warga terdampak PPKM darurat. Nantinya, juga akan ada tambahan bantuan dari Korps Korpri. Selain itu, dirinya bersama bupati juga akan memberikan gajinya untuk warga terdampak Covid-19.
"Insya Allah dengan jalan kebersamaan, kesulitan bisa disanggah bersama-sama. Kami minta camat, lurah, kades, dan lainnya bekerja sama," pungkasnya.
Pada tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Gresik Sentot Supriyohadi menambahkan, bantuan sebanyak 86.453 ton beras dari Kemensos RI tersebut akan dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) sebanyak 47.765 orang, dan bantuan sosial tunai (BST) sebanyak 38.688 orang. Masing-masing KPM mendapatkan beras 10 kg.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Turut hadir dalam acara tersebut, Dandim 0817 Letkol Inf. Taufik Ismail, Kepala Disparbud Agustin H. Sinaga, Plt. Asisten I Tursulowanto Harijogi, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Surabaya Utara Nur Juliansa Rahman, Camat Kebomas Miftahul Huda, Sekcam Kebomas Zainul Arifin, Camat Gresik Purwanto, Camat Manyar Nadlelah, Ketua Posko Darurat Covid-19 Gresik Zainal Abidin, dan Koordinator Pendamping PKH Lestari Widodo. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News