GRESIK, BANGSAONLINE.com - Untuk mewujudkan herd immunity, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani terus melakukan percepatan vaksinasi agar cakupan masyarakat yang telah divaksin segera mencapai 70 persen. Percepatan itu di antaranya dilakukan dengan menambah vaksinator.
Gus Yani, sapaan Bupati Gresik, telah membuka pelatihan untuk 140 orang relawan tenaga kesehatan (nakes) menjadi vaksinator. Ia juga menyiapkan tempat wisata untuk vaksinasi.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Relawan nakes yang dilatih itu merupakan hasil rekrutmen yang baru-baru ini dilakukan oleh Pemkab Gresik. Mereka terdiri dari para dokter, perawat, bidan, apoteker, dan mahasiswa kesehatan semester akhir di Fakultas Kesehatan.
"Kami sangat menghargai dan berterima kasih sekali kepada yang telah bersedia mengabdikan diri untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal ini akan menjadi kebanggaan sebagai generasi milenial," ucap Gus Yani.
Menurutnya, pelatihan vaksinator ini sebagai langkah persiapan vaksinasi massal yang rencananya akan digelar mulai Agustus 2021.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Sekitar bulan Agustus dan September akan ada dropping vaksin dalam jumlah besar dari pemerintah pusat. Dengan demikian, kami sudah mempersiapkan tenaga, sarana dan prasarana untuk vaksinasi massal," paparnya.
Ia berharap melalui vaksinasi massal itu target 70 persen vaksinasi masyarakat Gresik bisa dicapai, sehingga herd immunity bisa terbentuk.
Selain vaksinasi massal, pihaknya juga menyiapkan agenda gerebek vaksin di beberapa lokasi wisata desa untuk pemerataan vaksinasi di Gresik. Setidaknya sudah ada 4 tempat wisata yang menyatakan bersedia untuk melaksanakan kegiatan gerebek vaksin. Yaitu Wisata Lontar Sewu di Kecamatan Menganti, Wisata Gosari (Wagos) dan Wisata Setigi di Kecamatan Ujungpangkah, serta Wisata Pantai Delegan di Kecamatan Panceng.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Kepastian itu didapat setelah Gus Yani mengadakan rapat koordinasi persiapan program gerebek vaksin (vaksinasi massal) dengan para kepala OPD, dengan mengundang pengelola wisata di Ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik, Selasa (27/7/2021).
"Kami menggunakan tempat wisata ini untuk kegiatan gerebek vaksin untuk pemerataan vaksinasi di seluruh wilayah Gresik utara, tengah, dan selatan. Mumpung ada PPKM, sehingga tempat wisata tersebut tutup dan dimanfaatkan untuk kebaikan bersama," ucapnya.
Harapan dan keinginan Gus Yani itu disambut baik oleh pengelola wisata. Mereka menyatakan kesanggupannya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Gerebek vaksin ini mengadopsi sukses kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) yang sudah berlangsung selama 3 minggu.
"Kami rencanakan gerebek vaksin ini berlangsung mulai Senin (2/8/2021) pekan depan. Saat ini kami masih akan mengadakan persiapan, termasuk membuat dan merapikan aplikasinya agar nantinya mudah digunakan oleh masyarakat," katanya.
Selain gerebek vaksin pada Sabtu (31/7/2021), Pemkab Gresik bekerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair) Surabaya akan mengadakan vaksinasi massal di lokasi Wisata Lontar Sewu, Menganti.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Pada kegiatan tersebut, Pemkab Gresik akan mengerahkan masyarakat sekitar lokasi melalui para camat dan kepala desa untuk menjadi peserta vaksinasi.
"Kami dapat bantuan 10 ribu dosis vaksin dari Ika Unair. Selain dari bantuan tersebut, kami akan mengupayakan berbagai cara untuk mendapatkan vaksin yang sangat dibutuhkan masyarakat Gresik. Saya bangga atas animo masyarakat Gresik untuk vaksinasi sangat tinggi," ujarnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Gresik juga siap melaksanakan vaksinasi di balai desa. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Saifudin Gozali, didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Saat ada dropping massal vaksin, kami akan melaksanakan vaksin di balai desa maupun seluruh puskesmas. Untuk kegiatan ini, kami sudah menyiapkan para tenaga vaksinator yang saat ini tengah mengadakan pelatihan vaksinasi selama dua hari. Sarana prasarananya sudah dibangun dan siap melaksanakan," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News