KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima kunjungan tim pendampingan lapangan Satgas Penanganan Covid-19 BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di ruang kerjanya, Kamis (12/8).
Pendampingan dilakukan sesuai tahapan. Jika sebelumnya pendampingan dilakukan secara daring dengan melibatkan kepala daerah di 128 kabupaten/kota se-Jawa-Bali, kali ini dilaksanakan pendampingan lapangan.
Baca Juga: Upacara Hari Amal Bhakti Ke-79, Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Sinergi dan Kolaborasi Pemkot-Kemenag
Ditemui usai menerima kunjungan, Wali Kota Kediri mengatakan, ada beberapa hal yang ingin diketahui oleh tim pendampingan lapangan Satgas Penanganan Covid-19 BNPB terkait upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri mengatasi pandemi.
Kolaborasi antar instansi pun juga menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut. Wali Kota Kediri menerangkan, kolaborasi antar instansi di Pemerintah Kota Kediri juga sudah berjalan dengan baik sejak awal pandemi.
Di mana Pemerintah Kota Kediri membuat sistem berbasis data untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 agar bantuan bisa tepat sasaran.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Apresiasi Beragam Capaian yang Diraih Pemkot Kediri Sepanjang 2024
“Dari awal kan kita kerjanya berbasis data. Nah ini yang diapresiasi oleh beliau-beliau. Dengan basis data itu kita bisa memilah-milah mana yang sudah ataupun belum dapat bantuan baik dari provinsi, pusat, maupun dari daerah. Integrasi seperti inilah yang dicatat oleh mereka dan mungkin bisa dijadikan laporan dan bahkan rujukan atau rekomendasi bagi daerah-daerah lain,” jelasnya.
Ditambahkan Wali Kota Kediri, tim pendampingan lapangan tersebut nantinya juga akan meninjau beberapa lokasi yang dijadikan tempat isolasi.
“Mereka ingin tahu kondisi rumah sakit kita. Saya juga jelaskan tadi di Kota Kediri ada isolasi mandiri yang juga kita kontrol dengan kita memberikan oximeter yang ada di kelurahan-kelurahan. Lalu kalau mereka tidak bisa melakukan isolasi mandiri, ada isolasi pusat yang kita miliki. Selain itu ada juga Rumah Sakit Kilisuci,” ujarnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Turut Sambut Ma'ruf Amin di Ponpes Lirboyo
Ketua Tim Pendamping dari BNPB Jawa Timur Kolonel Wajariman mengatakan, pendampingan lapangan akan dilakukan selama tiga hari. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang hal-hal positif yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Kediri untuk mengatasi pandemi Covid-19.
“Nanti akan kami analisa, kami kaji dan pelajari hal-hal positif tersebut dan menjadi proses membuat keputusan terutama dalam menghadapi pandemi,” ujar Kolonel Wajariman.
Setelah melihat program Si Jamal milik Pemerintah Kota Kediri, menurut Kolonel Wajariman hal tersebut merupakan sesuatu yang bagus dan berbeda. Dari program tersebut, dirinya memperoleh informasi bagaimana bantuan bisa tersalurkan dengan baik.
Baca Juga: Asa Pj Wali Kota Kediri saat Tinjau Pos Pengamanan dan Pelayanan Nataru 2025
“Setiap daerah punya karakter sendiri dalam mengatasi masalah. Kami tadi banyak pertanyaan dan kami ingin belajar bagaimana sumbangan yang masuk bisa didistribusikan dengan baik tanpa menimbulkan gejolak yang tidak diinginkan dan ini bisa menyelesaikan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemda,” tutup Wajariman.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Dandim 0809 Kediri Letkol Ind. Rully Eko Suryawan, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, Kepala Pelaksana BPBD Indun Munawaroh, Kepala Satpol PP, Eko Lukmono dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Herwin. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News