KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak kolaborasi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) dalam menangani pandemi Covid-19 agar segera turun level. Hal ini dilakukan seiring masih tingginya penyebaran Covid-19 se-Jawa Bali.
Jajaran Pemkot Pasuruan beserta Pemkab Pasuruan, Kodim Brawijaya, Polres Pasuruan Kota dan Polres Pasuruan melaksanakan apel gelar pasukan secara serentak di halaman GOR Untung Soeropati Kota Pasuruan, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Apel yang dipimpin Dandim 0819/Pasuruan Letkol Inf Nyarman itu dalam rangka pemindahan warga isoman (isolasi mandiri) menuju isoter (isolasi terpadu dan terpusat).
Dalam kegiatan itu, Letkol Inf Nyarman mengatakan bahwa pelaksanaan apel gelar pasukan pada pagi hari ini merupakan momen yang sangat tepat dan strategis.
"Karena kegiatan ini dilaksanakan dari sebuah pemikiran dan Instruksi dari Bapak Menteri Marves dan ditargetkan dalam jangka 2 minggu ke depan dapat terselesaikan," kata Nyarman.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Wali Kota Gus Ipul menyampaikan, kolaborasi Kota dan Kabupaten Pasuruan penting dalam menghadapi pandemi, di mana kedua daerah ini berada pada level 3. Sebab, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri, harus ada kolaborasi, dan saling mendukung antar kedua daerah.
"Kita ingin memperkuat apa yang selama ini berlangsung, berkolaborasi, fokusnya pada isoter. Sebab, isoman dianggap tidak efektif dan bahkan merupakan salah satu penyebaran Covid-19," ujar Gus Ipul.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
(Jajaran Pemkot Pasuruan beserta Pemkab Pasuruan, Kodim Brawijaya, Polres Pasuruan Kota dan Polres Pasuruan melaksanakan apel gelar pasukan secara serentak di halaman GOR Untung Soeropati Kota Pasuruan, Rabu (18/8/2021))
Senada, Bupati Pasuruan Gus Irsyad juga menyepakati apa yang disampaikan Gus Ipul, yang tak lain adalah kakaknya. Ia menyadari dibutuhkan kolaborasi bersama Pemkot Pasuruan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak tahu sampai kapan berakhir.
"Kita butuh kolaborasi, warga Kota Pasuruan dirawat di Rumah Sakit Bangil, banyak juga pegawai Kabupaten Pasuruan yang berdomisili di Kota Pasuruan mungkin juga bagian dari isoman yang masuk di isoter. Kerja sama dan kekompakan yang menjadi kunci untuk memutus rantai Covid-19," ujar Gus Irsyad.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman menambahkan, kolaborasi tingkat atas harus sampai di tingkat bawah. "Muspika jangan ragu dalam mengambil keputusan dan kebijakan, karena akan menghambat proses yang sudah kita canangkan bersama," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Serly memaparkan, per hari ini (Rabu, 18/8), ada tambahan 15 orang, 2 orang sembuh, jumlah isoter terisi 49 orang, rumah sakit 40 orang, isoman 40 orang, dan 1 orang meninggal dunia.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan menuturkan bahwa di Kabupaten Pasuruan warga isoman terdata 23 orang dan sudah bergeser 10 orang ke isoter. (par/ian)
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News