KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (18/8/2021). Rapat tersebut dihadiri oleh Forkopimda dan Kepala Rumah Sakit Kabupaten Kediri.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan bahwa tren Covid-19 di Kabupaten Kediri menurun. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Kediri terus melakukan upaya guna menekan angka penyebaran.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Menurut Bupati Hanindhito, upaya yang dilakukan Pemkab Kediri di antaranya dengan menggenjot proses treatment. Treatment ini dilakukan dengan menggalakkan telemedicine dengan WhatsApp dengan dokter pendamping di tiap kecamatan.
"Jadi, kita sudah memutuskan apa-apa saja langkah strategis untuk menekan angka Covid-19. Terutama bagaimana menggenjot dan meningkatkan kesembuhan pasien," ujar Bupati yang karib disapa Mas Bup Dhito ini, Rabu (18/8/2021).
Selain telemedicine, lanjut Dhito, Pemkab Kediri juga menjamin ketersediaan obat untuk mendukung penyembuhan pasien terutama yang menjalani isolasi mandiri dengan metode telemedicine tersebut.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
"Kita bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Kediri, terdapat 27 apotek yang tersebar di Kabupaten Kediri dan ketersediaan obatnya aman," terangnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr. Ahmad Khotib menambahkan bahwa kondisi Covid-19 di Kabupaten Kediri memang mulai menurun. "Dibanding akhir Juli dan awal Agustus, pertengahan Agustus ini angka Covid-19 menurun drastis," tuturnya.
Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kabupaten Kediri, tambah dr. Khotib, menunjukkan rasio yang baik. "Hari ini kita mencapai angka 58,9%. Ini menunjukkan jumlah pasien di Kabupaten Kediri yang dirawat di rumah sakit juga berkurang," tambah dr. Khotib.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Menurut dr. Khotib, hal ini juga didukung dengan sudah difungsikannya gedung paviliun VVIP RS SLG, dengan jumlah 68 tempat tidur.
"Sementara untuk RSDS akan difungsikan dalam 1-2 minggu ini. Saat ini sedang dalam proses acc nota dinas. Setelah semua acc alkes dan nakes akan segera dipindah ke SKB sebagai RSDS Kabupaten Kediri," pungkas dr. Khotib. (adv/kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News