PPKM di Sebagian Daerah Turun Level, Penerbitan dan Penggantian Paspor WNI untuk Umum Dibuka Kembali

PPKM di Sebagian Daerah Turun Level, Penerbitan dan Penggantian Paspor WNI untuk Umum Dibuka Kembali Masyarakat yang ingin melakukan penerbitan/penggantian paspor bisa bernapas lega. Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim sudah mulai mengizinkan kantor imigrasi di jajarannya untuk membuka antrean umum. (foto: ist)

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Masyarakat yang ingin melakukan penerbitan/penggantian paspor bisa bernapas lega. Divisi Keimigrasian sudah mulai mengizinkan kantor imigrasi di jajarannya untuk membuka antrean umum.

Hal tersebut diungkapkan Kadiv Keimigrasian Jaya Saputra, Rabu (1/9/2021). Menurut Jaya, pihaknya telah membuka kuota antrean penerbitan dan penggantian paspor melalui aplikasi APAPO. Tepatnya sejak pemerintah menurunkan PPKM mayoritas kabupaten/kota di Jawa Timur menjadi level 3.

Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM

"Sebelumnya tetap ada, namun hanya untuk yang memiliki keperluan mendesak saja, seperti keperluan berobat atau urusan kenegaraan," ujar Jaya.

Dengan dibukanya aplikasi antrean APAPO, maka masyarakat yang selama ini harus menunda keinginannya mendapatkan paspor, bisa mulai mendaftar dan mendatangi kantor imigrasi terdekat. Di Jatim sendiri ada sembilan kantor imigrasi yang tersebar di berbagai daerah. Mulai Surabaya, Tanjung Perak, Malang, Kediri, Madiun, Blitar, Pamekasan, Jember, hingga Ponorogo. Belum lagi UKK dan ULP (Unit Kerja Kantor dan Unit Layanan Paspor) yang ada di mal, UPTSA maupun tempat umum lainnya.

"Kami lihat mal sudah mulai buka, maka kami mengeluarkan kebijakan agar pelayanan paspor juga mulai dibuka untuk masyarakat luas," lanjutnya.

Baca Juga: Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Serukan Kolaborasi untuk Membangun Negeri

Meski begitu, pihaknya masih membatasi jumlah antrean setiap harinya. Setiap hari, kuota yang dibuka hanya 20-30% dari kuota normal. Disesuaikan dengan besarnya kantor dan kondisi PPKM di wilayah kerjanya. Hal ini agar penerapan protokol kesehatan masih bisa dilakukan dengan baik.

"Contohnya kalau biasanya Kanimsus Surabaya bisa sampai 100-150 setiap harinya, sekarang kita mulai buka 25-30 orang saja," tuturnya.

Selain pelayanan paspor, Jaya juga menegaskan bahwa pengawasan orang asing akan kembali diperketat. Yaitu dengan mengedepankan asas-asas profesional dan humanis. (cat/zar)

Baca Juga: Imigrasi Malang Raih Penghargaan WBBM dari Kemenpan RB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sempat Kabur Bawa Mobil Dinas dan Tabrak Pagar Rudenim, WNA Palestina Diamankan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO