SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali mendukung pemerintah dalam upaya implementasi transaksi nontunai pada pemerintah daerah kabupaten/kota.
Kali ini bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Bank Jatim mempermudah transaksi pembayaran tiket bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dengan menggunakan QRIS Bank Jatim.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Bertempat di Terminal Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk, launching dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, didampingi Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono, serta Direktur TI & Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo.
Launching pembayaran tiket bus itu dilatarbelakangi oleh kebutuhan dinas perhubungan akan suatu sistem pembayaran nontunai yang memudahkan bagi masyarakat dan dapat langsung masuk rekening secara realtime, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.
Selain efisiensi, pembayaran cashless juga dapat mempermudah penumpang dalam membeli tiket serta meminimalisir beredarnya uang tunai.
Baca Juga: Miliki Dokumen SUMP Gerbangkertasusila Plus, Proyek SRRL Surabaya-Sidoarjo Siap Dilelang Tahun Depan
“Sebuah kebanggaan Bank Jatim dapat berkontribusi atas inovasi-inovasi yang diterapkan dalam pemanfaatan teknologi informasi yang bertujuan untuk memudahkan tata cara pembayaran tiket bus AKDP secara cashless (non tunai)," ujar Tony, Rabu (29/9/2021).
Saat ini, fintech terus dikembangkan mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan kemudahan layanan perbankan dan itu juga merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab bankjatim untuk terus berinovasi mewujudkan kemudahan-kemudahan layanan bagi nasabah, khususnya masyarakat Jawa Timur.
Menurutnya, transaksi pembayaran tiket bus secara cashless membawa berbagai keuntungan seperti meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menekan kebocoran pendapatan, terintegrasi dengan sistem smart city, sebagai salah satu indikator parameter pengukuran potensi pendapatan retribusi, melindungi masyarakat dari tarif yang tidak sesuai dengan perda, meningkatkan pelayanan dan perbaikan infrastruktur bagi pengguna jasa angkutan umum (Bus AKDP), serta sosialisasi penggunaan QRIS.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
“Bank Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan serta mempermudah berbagai transaksi, salah satunya dalam pelayanan keuangan daerah guna menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Diharapkan dengan adanya penerapan QRIS untuk pembayaran tiket bus AKDP ini akan menjadi pilot project bagi penerapan pembayaran non tunai lainnya di Provinsi Jawa Timur, terutama pada pembayaran moda transportasi,” paparnya.
“Semoga Bank Jatim dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Kami juga berharap produk dan layanan kami dapat terus bermanfaat bagi nasabah, khususnya masyarakat Kabupaten Nganjuk,” tutup Tonny. (diy/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News