Atlet Kota Batu Bawa Jatim Juara Umum Cabor Paralayang

Atlet Kota Batu Bawa Jatim Juara Umum Cabor Paralayang Kontingen Jatim menduduki podium tertinggi setelah berhasil menjadi Juara Umum Cabor Paralayang di PON XX Papua.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Atlet Kota Batu membawa menjadi Juara Umum Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021. Sebanyak 6 emas, 2 perak, dan 2 perunggu disumbangkan Jafro Megawanto dkk dari Bukit Gracia Jayapura.

Dari 12 nomor lomba yang dipertandingkan dalam cabor , Atlet Paralayang Kota Batu ini menyabet medali dari 9 nomor lomba.

Baca Juga: KONI Kota Batu Lakukan Tes dan Pengukuran Atlet di Pusat Latihan

Dari nomor perorangan, Putra Roni Pratama menyumbangkan medali emas dari ketepatan mendarat putra. Kemudian dari perorangan putri, Ike Ayu Wulandari menyumbangkan medali emas dari XC (cross country).

"Alhamdulillah, kita meraih juara umum cabor . Kita meraih 6 emas, 2 perak, dan 2 perunggu," ujar Pelatih Paralayang Jatim, Sugeng Santoso.

Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan bahwa Kontingen Paralayang Jatim mengirimkan 8 atlet, dengan rincian dua atlet putri dan enam atlet putra. Jumlah atlet ini dibagi dalam nomor perorangan putra diikuti oleh Roni Pratama dan perorangan putri diikuti oleh Ike Ayu Wulandari.

Baca Juga: KONI Kota Batu Tambah 9 Cabang Olahraga Baru Menuju Porprov Jatim 2025

Sementara beregu Putri Jatim diikuti Ike Ayu Wulandari dan Rika Wijayanti. Sedangkan beregu putra diikuti oleh Joni Effendi, M Rizky Dharmawan, Roni Pratama, Jafro Megawanto, Permadi Chandra Bhuana, dan Gigih Iman Nurdiansyah. Dari delapan Atlet Paralayang Jatim, hanya dua orang yang berasal dari Kabupaten Malang dan Kota Malang, yakni Permadi Chandra Buana dan M. Rizky Dharmawan.

Menurut Sugeng, untuk meraih juara umum, atlet Jawa Timur dihadapkan dengan kondisi medan yang sangat berbeda dengan Gunung Banyak. Bukit Gracia, bentuknya seperti mangkok sehingga tingkat kestabilan angin menjadi tidak menentu.

"Tingkat kesulitannya luar biasa, bentuk venue-nya seperti mangkok, jarak antara take off dan landing cuman 500 meter. Sementara Gunung Banyak jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Ketinggiannya pun lebih tinggi di sini 300 meter," ungkap Sugeng Santoso. (asa/rev)

Baca Juga: Gelar Porwaprov untuk Pertama Kali, Pj. Gubernur Adhy: Tonggak Kesetaraan Gender

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Paspampres Tembaki Drone Liar Saat Pembukaan PON XX Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO