LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai kebijakan terus dilakukan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk mengurangi kesenjangan gender. Hal tersebut mengantarkan Lamongan menjadi salah satu kabupaten yang memperoleh Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 kategori madya (pengembangan) dari Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) RI, yang diserahkan secara virtual, Rabu (13/10).
APE merupakan bentuk penghargaan atas komitmen dan peran pimpinan dan stakeholder pimpinan pusat maupun daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG). APE juga penghargaan terhadap prakarsa dan prestasi yang dicapai untuk menunjukkan kondisi kesejahteraan orang lain dalam kaitannya dengan pencapaian kesejahteraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak di daerah.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan, dalam menanggapi Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam pembangunan nasional, pada tahun 2019 Pemkab Lamongan telah mengeluarkan Perda Nomor 15 tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan daerah, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Perbup Lamongan Nomor 22 Tahun 2020 tentang petunjuk teknis penyusunan perencanaan dan penganggaran responsif gender.
APE itu dinilai berdasarkan 7 komponen kunci yang disebut 7 persyarat gender. Kabupaten Lamongan telah memenuhi tujuh komponen tersebut yang meliputi komitmen (Perda PUG dan Perbup PPRG), kebijakan (RPJMD, Renstra OPD), kelembagaan (Pokja, PUG, Focal Point), sumber daya manusia dan anggaran, alat analisis gender (gender analisis pathway), data gender (data terpilih perempuan dan laki-laki), serta partisipasi masyarakat (melibatkan LSM, dunia usaha, perguruan tinggi dalam pelaksanaan PUG).
Keberpihakan terhadap PUG ini dibuktikan dengan indikator-indikator yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021, dengan misi mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, serta memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. selain itu juga telah dibentuknya kelompok kerja pengarusutamaan gender (Pokja PUG) oleh Bupati Lamongan.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
“Implementasi PUG di Kabupaten Lamongan ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama lintas sektor dari OPD sebagai anggota Pokja PUG, serta dukungan dari berbagai pihak seperti ormas, lembaga masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media massa,” pungkasnya. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News