Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Terpesona dengan Konsep Smart City Berbudaya Pemkot Mojokerto

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Terpesona dengan Konsep Smart City Berbudaya Pemkot Mojokerto Ning Ita memberikan cenderamata kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Konsep Smart City Berbudaya yang diusung Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto pada event Indo Smart City Forum dan Expo (ISCFE) 2021 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Ballroom Rich Hotel , menarik perhatian sejumlah kepala daerah.

Tercatat ada enam wali kota yang mampir melihat stan pameran UMKM milik Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto. Enam kepala daerah itu yakni Wali Kota Cilegon, Wali Kota Kediri, Wali Kota Bogor, Wali Kota Sibolga, Wali Kota Prabumulih, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Mengulik Candi Tikus, Peninggalan Majapahit yang Kini Menjadi Tempat Wisata

Konsep stan pameran Kota Mojokerto itu mengusung "Spirit of Mojopahit".

Ika Puspitasari mengatakan, sejak menjabat tiga tahun lalu, dia selalu membawa ruh di dalam setiap sektor, termasuk dalam even Apeksi tahun ini.

"Meskipun even Apeksi tahun ini mengusung konsep smart city, tetapi ciri khas harus tetap kita tampilkan, karena ini adalah warisan seni budaya yang sangat luar biasa. Harapan kita dengan memadukan konsep smart city dan budaya ini, kita bisa menjadi juara lomba stand terbaik tahun ini," kata wali kota yang akrab disapa ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025

Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya Sugiarto memberi apresiasi lebih kepada konsep stan pameran yang diusung Pemkot Mojokerto tahun ini lantaran bentuknya unik dan sangat khas dengan panji kebesaran Kerajaan .

"Saat ini saya sedang mengamati bagaimana kita sekarang bisa menggali peninggalan masa lalu sehingga ini potensinya luar biasa untuk berkembang. Tidak hanya destinasi wisata, tetapi juga pusat pembelajaran sejarah masa lalu. Lantaran adalah kerajaan besar. Kita harus belajar banyak," ucapnya.

Wali Kota Bogor itu menambahkan, ke depan Apeksi berencana mendatangi Kota Mojokerto.

Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan

"Nanti Apeksi sama-sama akan ke sana menggali budaya masa lalu dan mendukung apa yang sedang dikerjakan Ibu ," ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, Ani Wijaya menyebut Konsep Smart City Berbudaya ini diimplementasikan dalam wujud stan pameran Kota Mojokerto.

"Ornamen Kerajaan sengaja kita tonjolkan dalam stand kita, mewakili unsur budayanya. Sedangkan unsur smart city, kita terapkan dalam bentuk transaksi cashless menggunakan QRISS, display katalog Produk UMKM Gesture dan belanja seluruh produk UMKM secara online melalui Web Griya UMKM," pungkasnya. (ris/ian)

Baca Juga: Proyek Fisik Pendukung Kolam Retensi Kota Mojokerto Segera Rampung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Diduga Rem Blong, Truk Oren Tabrak Gerbang Kantor Polsek Sentolo Kulon Progo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO