Peringati Maulid Nabi Muhammad, Pemkot Kediri Perbaiki Makam Mbah Wasil

Peringati Maulid Nabi Muhammad, Pemkot Kediri Perbaiki Makam Mbah Wasil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kanan) saat berziarah di Makam Mbah Wasil. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemerintah melakukan perbaikan pada Makam Syaikh Syamsuddin al-Wasil pada Selasa (19/10). Hal ini juga sekaligus sebagai persiapan pembukaan kembali makam yang menjadi tempat wisata religi tersebut.

Tokoh penyebar agama Islam pada masa Kerajaan Kadiri, yang sering disebut dengan nama Mbah Wasil, ini menjadi sosok yang sangat dihormati oleh masyarakat dan sekitarnya. Hingga kini, makam ulama yang berlokasi di area Masjid Setonogedong itu masih menjadi jujukan masyarakat untuk berziarah.

Sementara itu, pada rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, Wali Abdullah Abu Bakar bersama para Ulama telah melakukan ziarah pada Minggu (17/10). Dalam acara tersebut, wali kota menyampaikan perihal perbaikan makam tersebut. 

“Saat ini telah ditetapkan dalam kategori daerah dengan level 1 menurut Inmendagri nomor 53 tahun 2021. Sehingga berbagai persiapan pembukaan mulai dilakukan secara bertahap. Hal ini pun bertepatan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujar wali kota yang karib disapa Mas Abu ini.

Sementara, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Nur Muhyar menyampaikan, ada beberapa titik perbaikan yang dilakukan, terutama pada bagian pendapa kawasan dalam .

“Hari ini kami melakukan penggantian fiber di bagian cungkup paling atas makam. Kondisi sebelumnya ada beberapa titik yang bocor dan mulai rapuh fibernya. Selain itu kami juga melakukan pembenahan pada bagian penangkal petir agar terpasang dengan baik. Terakhir, kami mengganti kain penutup makam Mbah Wasil dengan yang baru, karena yang sebelumnya telah kotor terkena tetesan air hujan, ” ujar Nur Muhyar.

Ia menyampaikan pembenahan akan diselesaikan pada Rabu (20/10) dikarenakan sempat terkendala hujan.

Lurah Setonogedong, Jainuri, menyampaikan saat ini di area masih dilakukan pembatasan kunjungan.

“Para pengunjung masih kita arahkan untuk berdoa dan berziarah di pendapa. Jika pengunjung membeludak, kami terapkan sistem gilir maksimal 30 menit tiap rombongan. Sedangkan untuk nya sendiri masih kita tutup untuk umum,” ujarnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO