Jhon Riyadi saat menawarkan dagangan pizza miliknya.
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Berawal dari tutupnya akses keluar negeri, khususnya ibadah haji dan umrah, seorang pengusaha biro wisata yang melayani perjalanan ibadah haji dan umrah di Madiun harus putar otak agar dapurnya terus mengebul.
Adalah Jhon Riyadi, pengusaha biro wisata yang banting setir menjadi pebisnis kuliner pizza merek "Apa Ya". Pemuda asal Palembang yang sekarang menetap di Madiun ini menuturkan suka duka saat ditutupnya tanah suci untuk negara asing, hingga usahanya macet.
"Kemarin saat jalani biro umroh dan haji kan tutup mas, jadi ya saya harus cari pemasukan yang lain agar dapur tetap mengebul," ungkap Jhon kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di Sunday Market, Minggu (31/10/2021).
Ia sempat membuka laundry dengan pelayanan antar jemput, hingga berjualan ayam goreng krispi di tepi jalan. Hingga akhirnya sukses menggeletu usaha pizza ini.
"Awal saya bisa membuat pizza ini tahu ada media yang melakukan kursus membuat pizza secara online. Setelah saya ikuti kursusnya dan saya praktikkan serta sempat tak (saya) jual, kok kayaknya menguntungkan. Ya, akhirnya saya tekuni usaha ini," terangnya.
(Jhon saat melayani pembeli)
Saat ditanya terkait omzet, ia menuturkan dengan terbuka. Dan ia malah menceritakan juga metode kerja sama saling menguntungkan bila ada yang ikut memasarkan pizza miliknya.
"Pizza yang saya bandrol seharga Rp 10.000 ini kalo hari biasa saya buat sekitar 2.000 kotak. Tapi kalo hari Minggu bisa 2 kali lipatnya. Walau saya sudah ada 25 cabang penjual, saya masih menerima kerja sama dengan metode franchise maupun cabang penjualan," pungkas Jhon.
Saat ini, Pizza "Apa Ya" telah banyak dijual di kota maupun Kabupaten Madiun. Bahkan sekarang sudah merambah di kota sekitar Madiun. (dro/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
