KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan berhasil meraih penghargaan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2020.
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kepada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, di Hotel Kokoon Banyuwangi, Jumat (29/10).
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Dalam pengnugerahan WTP ini, Gus Ipul -sapaan Wali Kota Pasuruan- didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Inspektur Inspektorat, dan Kepala BPKA.
Dalam sambutannya, Gus Ipul mengatakan penghargaan WTP ini berkat kerja sama seluruh OPD Pemkot Pasuruan.
Ia juga mengapresiasi Gubernur Jawa Timur yang berhasil mengatasi masalah Covid-19 dengan berbagai dinamikanya.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Sementara Gubernur Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan di Jawa Timur ada 37 wilayah kota/kabupaten yang mendapatkan penghargaan WTP dari Pemerintah Republik Indonesia.
"Dari 37 kabupaten/kota, ada 2 kota mempertahankan predikat WTP selama 10 tahun berturut-turut, yaitu Kota Malang dan Kota Blitar yang akan mendapatkan tambahan dana sebesar Rp 10 miliar," kata gubernur.
Ia juga mengapresiasi seluruh kepala daerah yang berhasil menangani Covid-19. Sehingga, Jawa Timur dianggap berhasil menekan penyebaran Covid-19. Ia membandingkan negara tetangga seperti Singapura yang belum ada tanda penurunan kasus Covid-19, meskipun vaksinasi kedua dan ketiga sudah dilakukan.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Menurut gubernur, yang menjadi pembeda adalah karena upaya penanganan Covid-19 di Jawa Timur juga diperkuat dengan upaya spiritual.
"Sudah menjalankan protokol kesehatan, sudah vaksin, kemudian ada faktor spritual yang tidak boleh dilupakan yaitu doa, khususnya doa dari anak yatim mampu membantu kita dunia akhirat. Kita semua semoga diberi panjang umur," harapnya.
Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengingatkan kembali pidato Presiden Republik Indonesia Pertama, Bung Karno, di tahun 1956 yang menekankan pentingnya investasi untuk peningkatan ekonomi. "Kita sudah selesai physical revolution, sudah selesai tahap survival, dan kita menuju kebutuhan investasi," ujarnya mengutip pidato Bung Karno. (ard/par/rev)
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News