KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com – Keluhan terkait distribusi air yang sering macet, juga disampaikan sejumlah warga Kota Malang. Menyikapi kekurangan pasokan air bersih bagi warga ini, Ketua DPD Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Malang Raya H. M. Zuhdy Achmadi meminta PDAM Kota Malang koordinasi dengan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Sebab, dari hasil temuan Lira, bahwa sumber air dari Sumber Pitu di wilayah Kabupaten Malang ternyata juga dibagi dengan PDAM Kota Malang. PDAM Kota Malang sendiri telah membangun rumah produksi air di Dusun Kunci Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Namun karena produksi airnya terlalu besar, sehingga pipanya sering pecah. Padahal, PDAM Kota Malang telah menggunakan pipa dengan ukuran 12 dim.
Baca Juga: Tolak Politik Uang dan Tuntut Netralitas Polri, Puluhan Massa Gelar Aksi di Bawaslu Kota Malang
Nah, karena tekanannya terlalu tinggi, Zuhdy menduga PDAM Kota Malang mengecilkan valve atau katupnya. Secara otomatis, hal ini berdampak mengecilnya pasokan air ke wilayah Kota Malang.
“Dengan demikian, air yang seharusnya mengalir ke Kota Malang tersebut kembali mengalir ke Kabupaten Malang, sehingga wilayah Kabupaten Malang pun berulang kali mengalami pecah pipa. Kalau saja pengecilan valve atau katup tersebut benar, ini saya katakan secara tidak langsung PDAM Kota Malang turut andil salah,” tegasnya, Rabu (3/11/2021)
“Oleh karenanya saya sebagai representasi dari warga masyarakat, baik Kota maupun Kabupaten Malang meminta, kepada PDAM Kota Malang maupun Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk bersinergi dalam penanganan masalah air bersih ini, agar tidak ada lagi keluhan dari warga masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang
“Lira DPD Malang Raya juga menggugah kerja sama dengan masyarakat untuk memberi informasi simpul-simpul mana saja, kapan saja, dan berapa lama kebocoran itu terjadi,” pungkasnya.
Diketahui, sejumlah keluhan berkurangnya pasokan air bersih di jantung Kota Malang disampaikan masyarakat kepada Lira. Taufik misalnya, Warga Kayutangan, Kota Malang, ini
mengeluh terkait pasokan air bersih yang tidak mengalir pada pukul 13.00 ke atas.
Baca Juga: Setelah Banner Paslon Abadi, Kini APK Milik Sam HC-Ganis Dirusak OTK di Kota Malang
“Ini terjadi setiap hari, sehingga warga di sekitar tempat tinggalnya pun harus menampung air bersih untuk kegiatan MCK,” terang Taufik kepada awak media. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News