Ketua TP PKK Kota Kediri Intensif Dampingi dan Pantau Ibu Hamil Risiko Tinggi

Ketua TP PKK Kota Kediri Intensif Dampingi dan Pantau Ibu Hamil Risiko Tinggi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar (dua dari kanan) dan tim saat mengunjungi ibu hamil risiko tinggi. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua TP Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar meminta kader PKK terus melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap ibu hamil risiko tinggi di Kota Kediri. Hal ini sebagai upaya terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Kediri.

Seperti yang dilakukan Senin (8/11) kemarin, dengan mengunjungi ibu hamil risiko tinggi di Kelurahan Lirboyo, Campurejo, Tamanan, Bandar Kidul dan Banjarmlati.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Buka Demo Masak Bareng Chef Ragil di Acara Karya Kreatif Mataraman

Tak hanya melakukan kunjungan, wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini, juga memberikan bingkisan kepada ibu hamil risiko tinggi. Pada kunjungan kali ini, Bunda Fey didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima, anggota PKK, dan kader kesehatan.

Kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci untuk menekan angka kematian ibu. Karena itu, pemantauan dan pendampingan yang dilakukan PKK dan dinkes, juga melibatkan mahasiswi dari perguruan tinggi kesehatan di Kota Kediri. Mereka membantu tugas bidan wilayah.

“Kadang ibu-ibu hamil ini juga membutuhkan diskusi, apalagi ibu-ibu muda yang sedang hamil. Nah mereka kadang nyaman menceritakan keluhan kehamilannya kepada sebaya. Kalau ada adik-adik mahasiswa ini kan juga bisa terbantu untuk kehamilan risiko tinggi bisa ter-cover semua dengan baik. Jadi bisa lebih terkontrol dan termonitor dengan baik,” ujar Bunda Fey.

Baca Juga: Launching Program PKK Sigap, Pj Wali Kota Kediri Beri Contoh Cara Bijak Olah Bahan Pangan

Sejauh ini, kehamilan risiko tinggi di Kota Kediri cenderung aman. Namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan agar tidak terjadi kematian ibu dan anak akibat risiko yang tidak termonitor dengan baik.

“Sejauh ini masih aman risikonya. Kita tetap akan pantau dan dampingi sampai nanti melahirkan. Alhamdulillah, sejauh ini juga tidak ada penambahan kasus kematian sejak puncak pandemi kemarin untuk ibu hamil,” ungkap Istri Wali Kota Kediri ini.

Kunjungan ibu hamil yang dilakukan Bunda Fey beserta Dinkes Kota Kediri ini disambut baik oleh ibu hamil risiko tinggi. Salah satunya Muntiani dari Kelurahan Campurejo. Melalui kunjungan tersebut, Muntiani mengaku mendapat pengetahuan lebih tentang kehamilannya yang masuk dalam risiko tinggi.

Baca Juga: Buka Pondok Ramadan TP PKK Kota Kediri, Zanariah: Investasi Terbaik adalah Bekali Anak dengan Moral

“Tadi dipantau dan didampingi agar risikonya terkontrol. Sehingga nanti kita lebih tahu dan lebih siap dalam menghadapi persalinan,” ujar Muntiani. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO