Orang Tua di Kota Pasuruan Resah, Narkoba Marak dan Jadi Konsumsi Sehari-hari

Orang Tua di Kota Pasuruan Resah, Narkoba Marak dan Jadi Konsumsi Sehari-hari Acara sosialisasi P4GN dengan tema "Deteksi Diri Penyalahan Narkotika Terhadap Teman Sebaya Kota Pasuruan" di Hotel BJ Perdana Gedung Hayam Wuruk, Senin, (15/11/21). foto: bangsaonline.com

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Para orang tua di Jawa Timur resah dengan peredaran narkoba yang marak. Mereka khawatir putra-putrinya jadi target para pengedar narkoba jenis sabu-sabu. 

Karena itu, keterlibatan dan peran serta para pemangku kepentingan di daerah untuk memfasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika ( dan PN) sangat penting dan harus digalakkan.

Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024

Hal itu disampaikan Wakil Wali ketika membuka acara sosialisasi dengan tema "Deteksi Diri Penyalahan Narkotika Terhadap Teman Sebaya " di Hotel BJ Perdana Gedung Hayam Wuruk, Senin (15/11/21).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD , Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Kepala Dinas Kesehatan, dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah .

Menurut Mas Adi, panggilan akrab wakil wali kota, kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar pelajar SMA/SMK sederajat di berperan aktif dalam upaya pencegahan peredaran narkotika, terutama di kalangan pelajar dan remaja.

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

(Wakil Wali . Foto: bangsaonline.com)

Berdasarkan data, sekitar 877 penghuni lapas, 678 di antaranya adalah kasus narkotika. Ia mengaskan bahwa narkotika sudah menjadi konsumsi sehari-hari walaupun cara dan upaya telah dilakukan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan minimal dapat menekan laju pertumbuhan narkotika di , lebih khusus untuk para pelajar.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

“Sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman yang utuh terhadap persoalan mengenai narkotika dan penyalahgunaannya,” ujarnya

Mas Adi mengungkapkan, bahwa mengisi kemerdekaan saat ini tentu berbeda dengan para tokoh terdahulu yang memperjuangkan merebut kemerdekaan dengan perjuangan fisik, yaitu membawa senjata untuk merebut kemerdekaan.

Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD

Menurut dia, tantangan saat ini bagaimana mengisi kemerdekaan dengan kontribusi, dedikasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Ia menegaskan bahwa persoalan yang dihadapi berkaitan dengan narkotika sangat membahayakan bagi semua. Ketika berbicara tentang generasi anak muda, tegas dia, maka masa depan untuk saat ini bergantung pada sejauh mana para pemuda menyiapkan masa depannya.

“Tentu ini sangat mengkhawatirkan bagi kita semua. Apalagi kalau berbicara tentang generasi masa depan. Boleh dikatakan mengejar ketertinggalan negara-negara maju, tapi justru masih banyak masyarakat yang terjebak dalm persoalan narkotika,” kata wawali

“Harapannya, kegiatan sosialisasi ini menjadi sebuah referensi bagaimana pengetahuan tentang narkoba, model-model dan jenis narkotika dan peredarannya dan apa-apa antisipasi yang akan dilakukan. Pemkot dengan segenap stakeholdernya kepingin memberikan sosialisasi kepada para pelajar, terutama pengurus OSIS untuk menyampaikan kepada teman di sekolahnya dalam mengatasi persoalan-persoalan narkoba di ,” katanya. (par)

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Rumah Dua Pengedar Sabu di Pasuruan Digerebek Polisi, Satu di antaranya Menangis Histeris':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO