JEMBER, BANGSAONLINE.com - Banjir luapan Kali Tanggul yang merendam ratusan rumah warga pada Rabu (10/11/2021) lalu di Kecamatan Semboro, menyebabkan beberapa sumur milik warga setempat ikut terkena dampaknya.
Air sumur mereka menjadi keruh bercampur limbah, sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga harus mencari air bersih ke sumur lain yang bersih. Namun demikian, dari sekitar 51 sumur warga di Desa Sidomulyo, semuanya tak layak digunakan karena terdampak banjir.
Menyikapi hal itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember turut andil membantu melakukan normalisasi terhadap sumur-sumur tersebut sejak Selasa (16/11) kemarin. PMI menerjunkan 20 relawan Tim Wash ke lokasi bencana dengan tiga pompa penguras sumur.
“Air sumur yang biasanya bersih, sekarang kotor dengan warna kuning dan bau. Jadi, sementara tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Mahroji, warga Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
“Untuk desa kami di Sidomulyo ini ada sekitar 51 sumur yang terdampak banjir di mana airnya kotor. Air banjir masuk ke sumur karena posisi rumah penduduk rendah sehingga tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter,” ungkap Totok Mujiarto, Perangkat Desa Sidomulyo.
Dengan bantuan dari PMI Jember tersebut, lanjut Totok, warga sangat antusias turut membantu proses normalisasi.
“Airnya bau dan warnanya kuning sehingga tak layak dikonsumsi warga. Dengan normalisasi ini, air bisa kembali bersih karena kotoran yang ada di dalam bisa disedot semua,” tambahnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Tidak hanya di Desa Sidomulyo saja, normalisasi air sumur oleh Tim Wash PMI Jember juga dilakukan di Desa Pondok Joyo, Desa Pondok Dalem, dan Desa Rejo Agung, Kecamatan Semboro.
“Kita harap semua sumur milik warga yang kotor dan bau ini semuanya bisa normal kembali dan secepatnya bisa digunakan kembali. Selain dikuras, kita juga beri tawas agar air tidak keruh dan kembali jernih,” ujar Rupianto, SP Kepala Unit Markas PMI Jember. (yud/eko/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News