BANYUWANGI (BangsaOnline) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan menggelar "Festival Sego Tempong" yang merupakan kekayaan kuliner lokal daerah itu di Taman Blambangan, Sabtu, 28 Maret 2015.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono memaparkan Sego tempong adalah makanan khas Banyuwangi yang terkenal pedasnya. Tempong diartikan sebagai dipukul dengan keras. Jadi, saat menikmati makanan sego tempong, kita seakan-akan sedang dipukul karena rasanya yang sangat pedas. Menu nasi itu terdiri atas tahu, tempe, ikan asin, dan gimbal jagung (dadar jagung). Sayurnya juga khas, yaitu sayur bayam, selada air, terong rebus, dan sayur sawi.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
"Kami sengaja menggelar kegiatan ini agar wisatawan bisa menikmati kuliner khas Banyuwangi, karena selain memiliki sejumlah destinasi wisata, Banyuwangi kaya akan kuliner yang mempunyai cita rasa tersendiri," ujar Alif
Dengan festival ini, cita rasa dan penampilan sego tempong akan meningkat. Penjual juga akan semakin mengerti bagaimana cara penyajian yang menarik bagi wisatawan. "Tindak lanjutnya nanti kami ingin setiap wisatawan yang datang ke Banyuwangi akan mencari sego tempong," katanya.
Sementara, festival ini dibagi menjadi sejumlah kategori. Di antaranya kategori pedagang warung/depot dan umum, hotel dan restoran.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
"Saat berlomba mereka akan mengenakan celemek bertuliskan 'I Love Banyuwangi' dan penutup kepala ala chef. Mereka akan berlomba menyajikan cita rasa, kebersihan, dan cara penyajiannya. Ini kami maksudkan untuk ikut mem-branding warung sego tempong, sehingga publik langsung bisa tahu warung sego tempong mana yang paling enak dan bersih," kata Alief.
Selain untuk mem-branding warung sego tempong, tujuan festival ini untuk mem-branding makanan khas Banyuwangi, dengan harapan setiap hotel, restoran bisa selalu menyediakannya. "Sehingga setiap ada tamu yang ingin mencicipi kuliner khas Banyuwangi bisa langsung tersedia," katanya.
Melengkapi kuliner di festival ini, akan digelar semacam food court yang menyuguhkan berbagai hidangan khas Banyuwangi, di antaranya, sego cawuk, rujak soto, soto using, pecel rawon, pecel pithik, dan ayam pedas. Selain itu juga disediakan jajanan khas Banyuwangi, seperti cenil, kelepon, lopis, precet, lanun dan ketan gula merah, gethuk pisang.
Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
"Selama menikmati festival masyarakat bisa langsung menikmati berbagai kuliner dan sekalian menikmati gelaran Banyuwangi Art Week yang memajang berbagai oleh-oleh dan kerajinan khas Banyuwangi," tambah Alief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News