KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tahun ini merupakan tonggak pertama terlaksananya salah satu program unggulan di Kota Kediri yakni Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) Plus. Dalam pelaksanaannya, program tersebut memiliki sejumlah tantangan.
Untuk menjawab hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menggelar Bincang Solutif Prodamas Plus. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menilai bahwa agenda ini sangat penting karena komunikasi menjadi bagian utama dari pelaksanaan program tersebut.
Baca Juga: Dewan Setujui Perubahan Status Perumda BPR Bank Kota Kediri Jadi Perseroda
Menurut dia, komunikasi yang baik antar semua elemen harus dibangun dengan baik mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, kata Abu, Prodamas Plus tidak akan bisa berjalan dengan apik.
“Di sini nanti kita coba sampaikan pikiran-pikiran kita. Kalau kita lihat Prodamas Plus ini harus banyak komunikasi dari seluruh pihak yang terkait. Tidak bisa komunikasi ini ditinggalkan. Kalau ini ditinggalkan pasti akan banyak permasalahan. Maka dari itu saya minta tolong untuk menjaga komunikasi dengan baik,” ujarnya saat berbincang dengan kelompok masyarakat se-Kecamatan Pesantren, Senin (22/11) malam.
“Prodamas ini adalah milik kita bersama. Ekspektasi warga terhadap Prodamas Plus ini baik sekali. Mari kita kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga banyak hasil baik yang bisa dituai oleh masyarakat. Jangan sampai kita memberikan hasil yang buruk untuk masyarakat,” tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Tutup 2024, BPS Ungkap Inflasi Kota Kediri Masih Terkendali
Diskusi bersama Wali Kota Kediri ini untuk mencari solusi apabila ada kendala dalam pelaksanaan Prodamas Plus 2021. Bincang solutif Prodamas Plus turut menghadirkan Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, Asisten, Kepala OPD, Camat Pesantren, lurah se-Kecamatan Pesantren, perwalikan aparat penegak hukum pendamping Prodamas, tim leader, tim ahli, dan tenaga fasilitator lapangan (TFL).
Selain itu, Abu juga memberi arahan dalam pelaksanaan Prodamas Plus tahun 2021. Berikut daftar arahan dari Wali Kota Kediri:
1. Program Kerja Masyarakat (Pokmas) harus paham dan berpedoman pada Perwali Kota Kediri Nomor 23 tahun 2020 tentang pedoman teknis pelaksanaan Prodamas Plus.
Baca Juga: Upacara Hari Amal Bhakti Ke-79, Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Sinergi dan Kolaborasi Pemkot-Kemenag
2. Harus berhati-hati dalam mengelola anggaran Prodamas Plus.
3. Memperhatikan kesesuaian volume pekerjaan dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang ada dan untuk infrastruktur perhatikan pula nilai kebermanfaatan sekaligus nilai estetika.
4. Pembagian bansos sesuai data penerima resmi yang ada.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Apresiasi Beragam Capaian yang Diraih Pemkot Kediri Sepanjang 2024
5. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang telah mendapat bantuan prodamas, harus dimaksimalkan penggunaannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
6. Kampung KEREN harus menjadi kampung yang benar-benar independen, kreatif dan bernilai ekonomis.
7. Prodamas Plus telah terbukti keberhasilannya dan diakui secara nasional sebagai program yang mampu meningkatkan keberdayaan masyarakat, sehingga harus berkelanjutan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Turut Sambut Ma'ruf Amin di Ponpes Lirboyo
(uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News