BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Banyuwangi sering menjadi rujukan sebagai tempat wisatawan nusantara maupun wisatawan asing. Ratusan influencer se-Jawa Timur (Jatim) juga memilih Banyuwangi sebagai tempat mereka menggelar gathering.
Para influencer tersebut menggelar East Java Social Network (EJSN) Meet Up 2021 di Hotel Illira selama dua hari (4-5 Desember 2021). Selain acara formal, peserta EJSN juga diajak famtrip ke beberapa destinasi wisata di Banyuwangi.
Baca Juga: Postingan Endorsement Kamu Bintang? Siap-Siap Pajak Datang!
Pantai Cacalan yang merupakan salah satu destinasi tengah kota yang lumayan ramai menjadi pilihan pertama sebagai tempat outbond EJSN karena lokasinya dekat dengan tempat acara.
Agenda famtrip dilanjutkan ke Pasar Kampoeng Osing Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi. Peserta EJSN menyusuri sebuah pasar tradisional dengan berbagai macam menu jajanan khas Suku Osing.
Mak Untung, salah seorang penjual jajanan tradisional pada Minggu (5/12) pagi merasa bersyukur dan senang karena dagangannya laris terjual dan terlihat beberapa wadah jajanan tradisionalnya kosong.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
"Saya merasa senang kedatangan mereka juga membantu promosi, merekomendasikan di daerah-daerah mereka untuk bisa datang ke Pasar Kampoeng Osing ini," jelas Mak Untung.
Ratusan influencer se-Jatim melanjutkan kunjungan ke destinasi wisata De Djawatan, Benculuk yang disebut-sebut mirip scene di film Lord Of The Ring. Banyak yang mengabadikan momen di lokasi tersebut dengan background pohon sangat besar yang usianya ratusan tahun.
"Ini luar biasa, begitu banyak pohon berusia tua namun menjadi daya tarik wisatawan," ujar Taufik, admin instagram @iki.ngawi.
Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Gen Z, KPU Jatim Gandeng Influencer
Ketua Panitia Pelaksama, Hilman Syah Anwar yang juga pemilik akun @banyuwangikuliner mengaku terpilihnya Banyuwangi sebagai lokasi EJSN tahun 2021 merupakan suatu kebanggaan. Karena merupakan ajang bagi kaum millenial untuk membantu mempromosikan daerahnya dengan platform gratis namun membuahkan hasil yang fantastis.
"Seperti tema EJSN tahun ini, Kolaboraksi Untuk Jawa Timur Bangkit, kami berharap Banyuwangi mampu Bangkit. Dulu saya 2012 membangun akun Twitter demi mempromosikan potensi Banyuwangi bertemu dengan teman-teman yang hanya 4 orang. Dari sana kami mulai kumpulkan para penggiat media sosial yang akhirnya terkumpul 50 akun pilihan yang bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam memajukan Banyuwangi," ungkap Hilman.
Selanjutnya dia mengunkapkan rasa bangga dan bahagia karena Pemprov Jatim berkenan menggelar acara EJSN tahun 2021 di Banyuwangi. Dulu, wisatawan mampir Banyuwangi hanya buang air kecil untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Bali.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
"Namun dengan kerja keras sinergi dan kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak dalam beberapa tahun terakhir, pengunjung dan wisatawan lebih memilih stay di Banyuwangi karena ada banyak pilihan destinasi wisata yang bisa di-explore," pungkasnya.
Melalui acara itu diharapkan antar penggiat media sosial di Jawa Timur semakin kompak untuk menciptakan ekosistem kolaborasi yang baik. Strong partnership untuk mewujudkan Jatim lebih baik.
Dalam penutupan, peserta EJSN mendapat undangan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berkunjung ke Pendapa Sabha Swagata Blambangan untuk mengeksplorasi keindahan dan keunikan kawasan Pendapa serta menikmati suguhan aneka macam makan tradisonal khas Banyuwangi. (guh/ian)
Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News