Kadin Jatim Ajak Pengusaha Berinvestasi di Proyek Pengembangan Terminal Bungurasih

Kadin Jatim Ajak Pengusaha Berinvestasi di Proyek Pengembangan Terminal Bungurasih Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Jatim, M Turino Junaedy (Kanan), bersama Ketua Komite Tetap Perencanaan dan Pengembangan Kawasan, Fitrajaya Purnama.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kadin Jatim mendorong pengusaha di Jawa Timur untuk ikut berinvestasi dalam proyek pengembangan (Purabaya) yang diperkirakan menelan anggaran senilai Rp350 miliar.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menuturkan bahwa proyek pengembangan adalah proyek vital yang cukup menarik. Pasalnya, ketersediaan infrastruktur yang handal merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, dan hal ini telah dibuktikan oleh beberapa negara yang telah maju perekonomiannya.

“Negara Amerika, Eropa dan sekarang Negeri Tiongkok adalah salah satu contoh negara yang berhasil menyediakan infrastruktur yang sangat handal untuk menunjang perekonomiannya. Dampak positif yang dirasakan adalah barang produksi dari negara tersebut menjadi sangat murah dan bersaing di dunia serta pertumbuhan ekonomi negara tersebut menjadi sangat tinggi,” ujarnya, Rabu (8/12).

Maka dari itu, kata Adik, Kadin Jatim melakukan sosialisasi kepada para pengusaha tentang investasi skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tentang proyek pengembangan secara daring, Selasa (7/12). 

Menurut dia, ini adalah langkah awal sebelum Kementerian Perhubungan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja sama melakukan penjajakan minat pasar dalam rangka mempersiapkan proyek KPBU Terminal Bis Tipe A untuk di Sidoarjo dan Terminal Betan Subing di Lampung yang akan dilaksanakan lusa, Jumat (10/12).

Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Jatim, M Turino Junaedy, mengungkapkan bahwa merupakan terminal bis tipe besar yang sudah beroperasi dengan luas lahan sekitar 12 hektare dan di dalamnya dapat dikembangkan menjadi proyek properti maupun bisnis lainnya yang menguntungkan.

Begitu pula dengan Betan Subing, terminal satu-satunya di Indonesia yang berhimpitan dengan jalan Tol dan memiliki luas tanah sekitar 5,5 hektare itu bakal ditambah menjadi sekitar 9 hektare untuk dijadikan terminal dan bisnis properti atau lainnya yang dapat dikembangkan.

Untuk itu, lanjut Turino, dibutuhkan kreativitas dari para pengusaha dalam mengembangkan bisnis pada kedua proyek KPBU yang sangat didukung oleh pemerintah, sejauh sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Kadin sebagai mitra pemerintah pusat maupun daerah dalam berusaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tentunya akan membantu dan berperan serta dalam setiap kegiatan pemerintah,” kata Turino.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid, mengatakan bahwa ini adalah kesempatan yang sangat positif untuk dapat melakukan bisnis dengan skema yang menguntungkan sekaligus dapat membantu pemerintah, membantu masyarakat dalam membangun proyek infrastruktur yang penting yang dapat mendukung roda perekonomian.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO