"Taruna Madani tetap jalan, tapi kuota penerimaan siswa baru tidak dikurangi terlalu banyak karena PPDB menggunakan sistem zonasi," kata Rouf.
Sebagai alternatif, ia mengusulkan agar calon peserta didik yang tidak bisa masuk reguler saat PPBD di SMAN 1 Bangil, bisa mendaftar di MAN Bangil. Syaratnya, tentu MAN Bangil perlu menambah ruang belajar.
"Ini harus dikomunikasikan ke Kemenag yang membawahi MAN Bangil," ucapnya.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Pasuruan, Indah Yudiani, mengatakan bahwa terdapat 3 kurikulum yang disiapkan untuk SMAN 1 Taruna Madani. Yakni, bela negara, psikologi yang dilakukan secara berangsur-angsur, dan kegiatan tambahan keagamaan dari Pondok Pesantren Dalwa.
“Untuk sarana fisik masih menggunakan di SMAN 1, juga ada rencana penambahan bangunan untuk asrama yang akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan," kata Indah. (*/bib/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News