Panen Pisang Bersama Petani Millenial Lumajang, Khofifah Dorong Ekstensifikasi Lahan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 23 Maret 2024 19:03 WIB
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum IKA Unair sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa melakukan panen pisang cavendish bersama petani millenial di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Sabtu (23/3/2024).
Total ada sebanyak 2 ton pisang cavendish yang dipanen hasil dari pengembangan para petani millenial Lumajang yang dikelola oleh Kelompok Tani Makmur pimpinan Jamaluddin.
BACA JUGA:
Harganas 2024, Khofifah: Membangun Keluarga Berkualitas Berikan Pondasi Kokoh untuk Pendidikan
Khofifah Doakan Indonesia di Tiang Aisyah Jadi Negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur
Dari Tanah Suci Madinah, Khofifah Berharap UMKM Naik Kelas dan Meng-Global
Peringati HANI 2024, Khofifah Tekankan Pentingnya Ketahanan Keluarga
Ditanam di lahan seluas 1 hektare, pengembangan pisang cavendish ini cukup sukses dengan hasil panen mencapai 8 ton - 20 ton setahun dan berhasil mengungkit ekonomi warga sekitar.
Dalam kesempatan ini, selain ikut melakukan panen simbolis, Khofifah juga turun langsung menempelkan brand merk ‘Javafruit’ pada pengemasan pisang cavendish yang telah dipanen.
Secara khusus Khofifah menyampaikan apresiasinya para para petani millenial yang getol mengembangkan sektor pertanian, terutama pisang di Kabupaten Lumajang. Pasalnya pisang menjadi komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan karena pasarnya sangat besar.
“Jatim ini petani millenialnya terbanyak di antara provinsi yang lain di Indonesia. Termasuk sekarang yang kita datangi adalah petani pisang. Maka pertama saya menyampaikan apresiasi atas dedikasi para petani millenial di sini,” kata Khofifah.
Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini menegaskan market pisang sangat menjanjikan terutama jika secara kuantitas bisa tembus ekspor. Karena beberapa negara di Asia banyak yang membutuhkan pisang dalam jumlah besar. Terutama untuk jenis pisang uli dan jenis cavendish.