Satpol PP Surabaya Tangkap Maling di Jalan Dharmawangsa
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Rusmiyanto
Minggu, 26 Mei 2024 18:38 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satpol PP Surabaya menangkap seorang pria di Apotek Kimia Farma, Jalan Dharmawangsa, karena mencuri tas milik seorang ibu dari Jalan Karangmenjangan pada Sabtu (25/5/2024) sekira pukul 18.30 WIB. Ia diketahui bernama Tomi (45) warga Jalan Tambaksari Selatan.
Penangkapan Tomi dilakukan oleh Komandan Regu (Danru) Tim Bhaskara 1 Satpol PP Surabaya, Suyudi. Ia mengatakan bahwa pihaknya saat itu sedang berjaga penertiban PKL di depan Apotek Kimia Farma.
BACA JUGA:
Penganiayaan Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Menyangkal, Korban Ngotot Dipukul
Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang
Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Ringkus Pengedar Sabu
Polisi Selidiki Penemuan 2 Kerangka Manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1
“Jadi pada saat itu saya bersama anggota lainnya sedang berjaga di sekitaran Kimia Farma Jalan Dharmahusada. Tiba-tiba dari arah Gedung Terpadu Jantung ada pria berlari dan tidak jauh di belakangnya ada seorang ibu ibu teriak-teriak maling. Nah, karena saya berada di sekitar lokasi sehingga dilakukan penangkapan,” paparnya saat dikonfirmasi, Minggu (26/5/2024).
Saat diperiksa petugas Satpol PP Surabaya, di tas pelaku didapatkan barang bukti berupa sebuah HP dan dompet milik korban. Suyudi menyatakan, “Setelah kita pastikan dia pelaku lantas kita serahkan ke Polsek Gubeng.”
Penangkapan terhadap pelaku pencurian dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Sutrisno. Menurut dia, selama pemeriksan kepada Tomi di dalam tas pelaku terdapat beberapa sisa jarum suntik bekas.
“Pelaku telah kita tahan sementara, dan ternyata pelaku mengidap AIDS. Kecurigaan itu bermula terdapat beberapa sisa jarum suntik bekas di dalam tas. Dia nekat mencuri karena dipergunakan untuk membeli obat untuk sakitnya,” ujarnya.
"Untuk proses lebih lanjut, pelaku yang mengidap penyakit menular, kami menunggu laporan korban dulu. Bila dia memaafkan, maka akan kita lakukan tahanan luar mengingat dia mengidap penyakit menular. Tapi lihat saja besok keputusan korban. Namun yang penting kita menjaga tahanan lain agar sehat,” pungkasnya. (rus/mar)