Upaya Strategis Tangani TBC, Pj Wali Kota Kediri Ajak Kolaborasi Semua Pihak
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Minggu, 09 Juni 2024 23:29 WIB
Untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan petugas kesehatan dan kader dalam upaya pencegahan dan pengendalian TBC, Dinas Kesehatan juga mengadakan Workshop Tata Laksana Penanganan TBC.
Hal ini terbukti bisa meningkatkan capaian program TBC di Kota Kediri. Berdasar Sistem Informasi Tuberkolosis (SITB) online yang diakses pada 8 Juni 2024, di mana Kota Kediri mencapai persentase angka notifikasi kasus TBC terbesar di Jawa Timur, yakni 1.897 kasus atau 161 persen dari target sebesar 1.219 kasus pada 2023. Demikian juga untuk kasus TBC Anak, ditemukan sebanyak 354 kasus atau 358 persen dari target 99 kasus anak di Kota Kediri.
“Harapannya dengan ditemukan kasus sebanyak-banyaknya dan diobati sehingga pasien akan sembuh sehat lagi dan tidak menularkan ke orang lain, keluarga atau kontak erat juga diberikan obat pencegahan agar tidak sampai tertular TBC,” ucap Fajri.
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia. Sebagai penyakit menular TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di dunia.
Berdasarkan Global TB Report 2023, Indonesia menepati urutan kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China. Dengan jumlah kasus TBC diperkirakan sebanyak 1.060.000 kasus, dan 134.000 kematian akibat TBC per tahun di Indonesia, di mana terdapat 17 orang meninggal setiap jamnya. (uji/mar)