Pemkot Kediri Terima Kunjungan Bakorwil I Madiun, Bahas Percepatan Penurunan Stunting
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 19 Juni 2024 20:46 WIB
Lalu, Program 1 puskesmas 1 dokter spesialis anak untuk layanan rujukan balita stunting, pemberian makanan tambahan plus, pemberian Pangan Dengan Kondisi Khusus (PDK) bagi Ibu Hamil KEK, pelayanan imunisasi dasar lengkap, dan lain-lain.
Sedangkan intervensi sensitif yang dilakukan mencakup pelatihan strategi komunikasi bagi kader kesehatan di 46 Kelurahan dan tenaga kesehatan, pengembangan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di seluruh kelurahan, penyelesaian kawasan kumuh terintegrasi, pelibatan pendamping PKH untuk edukasi peningkatan gizi keluarga, edukasi bagi remaja putri, dan sebagainya.
“Sebagai rencana tindak lanjut, kita memasifkan GEMAPASI (Gerakan Masyarakat Peduli ASI Eksklusif) & Workshop Bapak Asuh atasi Stunting. Selanjutnya kita akan melakukan penguatan kurikulum SOTH mandiri di 46 kelurahan, pelatihan tata laksana PMBA bagi pengasuh anak (pengganti ibu bekerja), gerakan bebas asap rokok di dalam rumah, edukasi & FGD pencegahan perkawinan anak siswa SMP & SMA, dll,” urai Chevy.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, ia berharap bisa memperbaiki kekurangan dan mengatasi permasalahan yang masih menjadi kendala sehingga di tahun mendatang bisa mewujudkan Kota Kediri menjadi zero stunting.
Sementara itu, Perwakilan dari Bakorwil I Madiun, Atik Suheni Mengungkapkan dari hasil monitoring diketahui bahwa upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam menurunkan angka stunting sudah sangat bagus.
“Semua dinas sudah bersinergi dan saling mendukung, ini bisa terus ditingkatkan sehingga angka stunting di Kota Kediri dapat turun. Selain itu dinas terkait juga harus saling terbuka dan sharing data yang diperlukan agar data terkait stunting bisa dikelola dengan baik sehingga penanganan stunting menjadi lebih mudah,” pungkasnya. (uji/mar)