Petrokimia Gersik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petrokimia Gersik Luncurkan Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Kabupaten Kediri

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 07 Agustus 2024 10:47 WIB

SVP Mitra Bisnis Petrokimia Gresik, Eko Suroso (nomor 2 dari kanan) diacara Peluncuran Program Kampung Makmur Komoditas Nanas di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri

KEDIRI,BANGSAONLINE.com - , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia meluncurkan program untuk komoditas nanas di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten , Jawa Timur.

ini merupakan pengembangan dari Program Makmur untuk mendorong terciptanya ekosistem pertanian.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama , Dwi Satriyo Annurogo yang diwakili oleh SVP Mitra Bisnis , Eko Suroso, dalam rilis yang diterima Bangsaonline.com, Rabu (7/8/2024).

Saat menggelar Sarasehan Komoditas Nanas, di , Kamis (1/8/2024) lalu, Dwi Satriyo melalui Eko Suroso, menyampaikan bahwa, Kabupaten merupakan sentra penghasil nanas di Jawa Timur. ini merupakan upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani nanas di .

"Dalam , membangun ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm. Menggandeng sejumlah stakeholder mulai dari kelompok tani, perbankan, lembaga asuransi, hingga offtaker,"ucapnya.

, tambahnya, dalam bekerja sama dengan Kelompok Tani Petung Jaya Tani dengan jumlah anggota mencapai 60 petani. 

ini akan mengelola lahan budidaya nanas seluas 217 Ha. Adapun program Makmur yang dijalankan di Kelompok Tani Petung Jaya Tani terbukti mampu meningkatkan hasil produktivitas tanaman.

Dalam kerja sama ini, bertugas memberikan jaminan penyediaan nonsubsidi kepada petani. 

Selain itu, juga melakukan kegiatan sosialisasi pemupukan berimbang, kawalan budidaya, pengendalian hama dan penyakit serta uji tanah oleh petugas Mobil Uji Tanah dan Agroman.

Adapun dosis budidaya nanas ini menggunakan nonsubsidi NPK Phonska Plus sebanyak 150 kg/Ha, Urea 150 Kg/Ha, dan ZA Plus 100 kg/Ha. Penggunaan ZA Plus sendiri mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas nanas yang dibudidayakan.

"Petani dalam budidaya memperoleh rekomendasi pemupukan berimbang, sehingga lebih presisi, efektif dan efisien. Hasilnya pun semakin optimal," tandasnya.

Sebagai ekosistem pertanian komprehensif, program ini juga mampu menghasilkan produk turunan dari hasil pengolahan komoditi nanas yang diberi nama sari "Nanaskuu". 

Produk ini dikelola oleh BUMDES Sempu Mandiri, dimana olahan sari nanas ini juga merupakan oleh-oleh khas

Selain sari “Nanaskuu”, terdapat olahan berupa selai nanas "PURI" yang dikelola oleh Poktan Petung Jaya Tani.

Sementara itu, Ketua Poktan Petung Jaya Tani, Sugiyanto membenarkan jika terjadi peningkatan hasil panen anggotanya dalam program ini, meningkat cukup siginifikan.

“Alhamdulillah hasil panen dalam program terbukti dapat meningkatkan produktivitas budidaya nanas sebesar 18%, dimana pada panen awal hanya 46.300 buah/Ha menjadi 54.500 buah/Ha.” ujar Sugiyanto.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, melaksanakan kegiatan Makmur Express Promotion (Maxpro) secara langsung di 52 titik yang tersebar di Indonesia.

“Sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-52 , ada pembelian berhadiah untuk petani dimana setiap pembelian nonsubsidi petani berhak mendapatkan undian berhadiah secara langsung,”terangnya.

Terakhir, Dwi Satriyo berharap program ini dapat diduplikasi dan disebarluaskan ke wilayah-wilayah yang lain. 

Tidak hanya untuk komoditas nanas, tapi juga untuk komoditas lainnya.

“Harapan kami semoga ini dapat memberikan manfaat lebih luas lagi untuk pertanian di Indonesia. Untuk itu, diharapkan program ini diduplikasi oleh petani lain di Indonesia," pungkasnya. (uji/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video