Pembukaan GIIAS 2024, Adhy Karyono Sebut Ekspor Industri Otomotif Jatim Tembus 117,6 Juta USD | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pembukaan GIIAS 2024, Adhy Karyono Sebut Ekspor Industri Otomotif Jatim Tembus 117,6 Juta USD

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 28 Agustus 2024 19:53 WIB

Pj Gubernur Jatim saat menghadiri pembukaan GIIAS 2024.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyebut industri otomotif menjadi salah satu sektor industri andalan. Ia menjelaskan, perkembangan sektor dimakusd sangat signifikan, bahkan per Maret 2024 tercatat nilai ekspor Jatim untuk sektor industri otomotif mencapai 117,6 juta USD.

"Oleh sebab itu kami optimis pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) ini akan memperkuat posisi Jatim dalam industri otomotif nasional dan internasional. Dan untuk mencapai itu tentunya kit harus terus meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar produk otomotif," paparnya saat menghadiri Pembukaan GIIAS 2024, Rabu (28/8/2024).

Pameran GIIAS yang diselenggarakan mulai tanggal 28 Agustus - 1 September 2024 ini dibuka oleh Plt Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) , Putu Juli Ardika, dan didampingi Pj Gubernur Jatim beserta Ketua Gaikindo.

Lebih lanjut, Adhy menjabarkan bahwa berdasarkan Pusdatin RI, trend ekspor industri otomotif Jatim mencatatkan performa sangat baik. Tahun 2022, nilai ekspor mencapai 568,5 juta USD. Bahkan periode Januari - Maret 2024, ekspor mencapai 117,6 juta USD dengan tujuan utama ekspor ke beberapa negara, yakni Jepang, Amerika Serikat dan Timor Leste.

"Hal ini menunjukkan Jatim memiliki keunggulan produksi otomotif yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga menembus pasar ekspor dengan nilai potensial," ujarnya.

Menurut dia, mengatakan pameran otomotif tidak sekadar menumbuhkan roda perekonomian, melainkan turut mendorong inovasi industri otomotif, khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.

"Hal ini sejalan dengan pengurangan gas emisi karbon serta mencapai target keberlanjutan lingkungan yang telah ditetapkan," tuturnya.

Menurut dia, teknologi kendaraan yang ramah lingkungan serta inovasi kekinian yang perlu dilakukan mengingat persaingan sangat luar biasa. Terlebih saat ini tren Masyarakat Jatim yang membutuhkan kendaraan yang ramah lingkungan juga terus meningkat.

Adhy pun menjelaskan bahwa mendukung penuh perkembangan industri otomotif karena juga dampaknya berhubungan dengan Pendapatan Daerah bermotor.

“Dukungan yang kami berikan diantaranya memberikan kemudahan produksi, mempermudah izin pembangunan pabrik serta melakukan pemasaran dengan harga terjangkau," katanya.

Plt. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) KEMENPERIN RI, Putu Juli Ardika menambahkan, penyelenggara GIIAS mampu menjadi faktor pengungkit dan menumbuhkan industri otomotif.

"Jatim memberikan kontribusi signifikan penjualan kendaraan bermotor. Ada sekitar 43 ribu unit berhasil terjual dari Jatim. Hal ini menegaskan bahwa provinsi Jatim yang cukup signifikan dalam pertumbuhan industri otomotif," tegasnya.

"Peningkatan mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap dunia otomotif yang berteknologi terbaru. Apresiasi kepada Jatim dan Gaikindo," ungkapnya.

Disampaikan Ardika, pameran GIIAS tidak sekadar mendukung pertumbuhan ekonomi, namun turut meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kemajuan produk otomotif yang berteknologi tepat guna serta ramah lingkungan.

Menurutnya, teknologi baru dapat menurunkan emisi gas buang karena tidak perlu menggunakan bahan bakar atau mengurasi sekitar 50 persen bahan bakar minyak yang digantikan hybrid sehingga transportasi lebih murah.

"Kementerian perindustrian mendukung industri otomotif melalui teknologi tepat guna dan ramah lingkungan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, kehadiran industri otomotif tidak sekadar memamerkan kendaraan. Namun sebagai platform strategis untuk memajukan industri otomotif di sektor perekonomian.

Tentu, kata dia, hal itu tidak bisa dicapai apabila tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jatim.

"Terima kasih atas dukungan seluruh pihak khusunya yang berkontribusi mendukung pelaksanaan kegiatan GIIAS sehingga mampu memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat," tutupnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video