2016, Kota Kediri Kembali Dapat Bantuan Rehab Lima Pasar Tradisional
Jumat, 04 Maret 2016 19:46 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah tahun 2015 mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk rehab dua pasar tradisional. Tahun 2016 ini, Kota kediri kembali mendapatkan bantuan rehab untuk lima pasar.
Informasi yang dihimpun, kelima pasar itu yakni Pasar Manisrenggo, pasar Ngronggo, pasar Ngadirejo, Tempurejo dan Campurejo. Untuk anggaran yang dikucurkan pada masing-masing pasar tidak sama, rata-rata mendapatkan anggaran sekitar Rp 600 sampai Rp 800 juta. Paling besar didapat pasar ngronggo yang mendapat bantuan rehab sebesar Rp 1 milyar.
BACA JUGA:
Ratusan Warga Desa Sukorejo Kediri Berebut Tumpeng pada Acara Bersih Desa
Kejari Kabupaten Kediri Bantah Terima Uang Ratusan Juta untuk Kasus Tewasnya Santri di Mojo
Sidang Tuntutan Kasus Penganiayaan Santri di Mojo Kediri Ditunda
Harus Rutin Terapi, Sulikah Warga Kediri Rasakan Manfaat Layanan JKN
“Besarannya tidak sama, paling besar didapat Pasar Ngronggo yang mencapai 1 milyar lebih,” ujar Anggota Komisi B DPRD Kota Kediri Wiko Winarko, Jumat (4/3).
Dengan banyaknya rehab pasar tradisional ini, Wiko berharap, para pedagang semakin nyaman berjualan dan laris dagangannya. “Mudah-mudahan bantuan rehab ini bermanfaat.pedagangnya laris, masyarakat yang belanja juga merasa nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian perdagangan pertambangan dan energi (Dipredindagtamben) Yetty Sisworini mengaku pihaknya hanya menerima saja. Untuk proses pembangunan mulai awal hingga selesai merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat.
“Kami hanya menerima saja, segala proses pembangunan murni bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Untuk itu, karena rehab ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi. “Meski bantuan dari pemerintah pusat, tetap juga harus diawasi, terutama para pedagang. Sebab ke depan mereka yang akan menempati,” ujarnya.
Untuk diketahui, tahun 2015 lalu, Kota Kediri juga mendapatkan bantuan rehab untuk dua pasar tradisional.yakni pasar Pesantren dan Mojoroto. Namun, meski secara pengerjaan sudah selsai, namun hingga kini belum juga diserahkan ke Disperindagtamben. Akibatnya, pedagang belum bisa menempati. (rif/rev)