Telepon Menko Maritim, Khofifah Sampaikan Curhat Petani Garam | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Telepon Menko Maritim, Khofifah Sampaikan Curhat Petani Garam

Editor: Revol Afkar
Wartawan: M Didi Rosadi
Selasa, 03 April 2018 01:17 WIB

Cagub nomor 1 Khofifah Indar Parawansa saat menelepon Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, saat berdialog dengan petani garam Pakal, Senin (2/4).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon gubernur Jawa Timur nomor 1 Indar Parawansa melanjutkan navigasi dengan ngobrol bersama petani garam di Pakal, Kecamatan Benowo, Senin (2/4). berdialog bersama petani tambak yang menceritakan tentang keluhannya terkait kondisi garam di Indonesia yang memberatkan petani. Terutama adanya kebijakan impor garam konsumsi, dan juga masalah penurunan harga.

Seperti langkah di Blitar bersama peternak telur dan juga saat di Jombang bersama petani padi, dirinya menelepon menteri republik Indonesia agar bisa mengatasi masalah masyarakat di lapangan. Saat bersama petani garam Pakal, ini giliran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, yang ditelepon dan diskusi menyelesaikan masalah yang ada di tataran petani garam.

Abdul Kholid, Ketua Petani Garam Pakal adalah orang yang berbincang langsung dengan Luhut. Dalam pembicaraan yang juga disampaikan di depan tersebut dirinya mengeluhkan beberapa masalah yang dihadapi para petani garam.

"Saat ini harga garam Rp 300 ribu per ton. Padahal total biaya operasional pengangkutan dari tambak ke jalan raya, karung dan semuanya selalu di atas Rp 120 ribu per ton," kata Kholid.

Dirinya ingin agar ada kebijakan yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani garam. Terutama saat panen raya. Yang sering terjadi adalah harga garam di pasar jauh anjlok. Padahal justru sedang panen raya.

"Nyatanya saat ini saat panen raya, ada gelontoran garam impor. Banyak garam konsumsi juga diimpor. Izinnya berapa yang didatangkan berapa sering kali lebih dari yang diizinkan," tegasnya.

Tidak hanya soal itu, Kholid juga meminta agar untuk garam ada harga eceran tertinggi dan batas atas batas batas bawah. Agar bisa ada penyejahteraan masyarakat dari kalangan petani garam.

Usai berbincang langsung dengan Menteri Luhut, dirinya mengaku senang dengan langkah yang respinsif dan mengatasi masalah langsung. "Bagus, hebat. Kami ini se-Pakal, petani tambak, dan se-Surabaya ingin agar Ibu jadi gubernur. Kalau sudah jadi gubernur jangan sampai melupakan kami," kata Kholid.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video