![Tekan Angka Stunting di Tuban, Alumni FK Unair 99 Bagikan Paket Makanan Tambahan Bagi Balita Tekan Angka Stunting di Tuban, Alumni FK Unair 99 Bagikan Paket Makanan Tambahan Bagi Balita](/images/uploads/berita/700/cd2bf1e9ed7f11511a56b9486f840578.jpg)
Ia juga menekankan, bagi orang tua, harus memperhatikan asupan gizi pada anak dan rutin mengikuti posyandu. Selain itu, memperhatikan asupan gizi bagi ibu hamil dan menyusui. Bahkan, sejak awal pernikahan harus mulai mengkonsumsi makanan bergizi untuk meminimalisir berat badan rendah saat bayi lahir.
"Angka berat badan lahir rendah atau dibawah 2,5 kilogram di Tuban cukup tinggi. Sehingga, setiap ibu yang merencanakan program hamil dapat mempersiapkan secara dini, untuk meminimalisir stunting. Jadi, mulai hamil sampai usia anak 2 tahun harus betul-betul diperhatikan," tutupnya.
Sementara itu, Camat Tambakboyo, Ari Wibowo Waspodo, mengapresiasi kegiatan baksos yang dilakukan oleh alumni FK Unair angkatan 99. Karena, penyuluhan kesehatan dan pemberian paket makanan tambahan pada balita dan anak-anak sangat bermanfaat dan berdampak langsung kepada masyarakat.
"Stunting ini sebagai upaya kita menyiapkan generasi kedepan yang lebih unggul dan memiliki nutrisi yang cukup. Sehingga ini adalah upaya preventif kita berkolaborasi dengan sekuriti elemen, sehingga masalah stunting ini dapat ditekan," tuturnya.
Menurutnya, dari 18 desa di wilayahnya baru dua desa yang dinyatakan bebas stunting. Untuk itu, pihaknya bersama stakeholder terkait terus melakukan upaya dalam menekan angka stunting. Ia menekankan, pemerintah desa untuk lebih konsen dalam upaya penekanan angka stunting di wilayah masing-masing.
"Kita terus berusaha menekan angka stunting ini, diawali dengan penyuluhan pra nikah untuk memberikan pemahaman setiap warga yang akan membina rumah tangga," tutupnya. (gun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News