![Hadiri Musyda XV Muhammadiyah Bangkalan, Mendag: NU dan Muhammadiyah Bapak Kandung Republik Kita Hadiri Musyda XV Muhammadiyah Bangkalan, Mendag: NU dan Muhammadiyah Bapak Kandung Republik Kita](/images/uploads/berita/700/73234398b15b4b40e893cb48c0cff081.jpg)
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Muhammadiyah Bangkalan menyelenggarakan musyawarah daerah (musyda) XV di Gedung Pertemuan R. P. Moh. Nor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Sabtu (18/02/2023).
Mengambil tema "Membumikan Islam Berkemajuan Memajukan Bangkalan", musyda ini dibuka oleh Menteri Pedagangan Zulkifli Hasan.
BACA JUGA:
- Guru di Bangkalan Ikuti Seminar Literasi dan Edukasi Transaksi Keuangan Digital
- Gandeng Pemkab Bangkalan dan UTM, KPwBI Jatim Gelar Madura Digicreative Fest 2024
- Dekan FIP UTM Berencana Buka Prodi Pendidikan Seni
- Rencana Buka Prodi Pendidikan Seni, Dekan FIP UTM Berharap Kesenian Madura dapat Berkembang
Dalam sambutannya, Mendag mengapresiasi masyarakat Bangkalan yang telah berhasil menciptakan keharmonisan antar organisasi di kota dzikir dan sholawat. Hal itu dibuktikan dengan Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama yang bisa berjalan beriringan.
"Saya merasa bahagia melihat Muhammadiyah dan NU duduk bareng. Duduk bersama tak harus seragam itu merupakan sunnatullah. Semoga hal ini menjadi cerminan yang baik menjadi pimpinan yang akur dan damai," ujarnya.
Pria yang juga Ketua Umum Patai Amanat Nasional (PAN) itu mengingatkan peranan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sangatlah penting untuk perjalanan panjang Republik Indonesia.
"Bapak kandung republik kita ini ialah NU dan Muhammadiyah. Secara historis, dua organisasi keagamaan ini memiliki andil penting untuk kemajuan negeri. Ratusan tahun pondok-pondok pesantren berjuang untuk negeri, serta memperjuangkan ideologi negara kita," tuturnya.
Dia berharap, Muhammadiyah mampu menjadi tonggak penting untuk mendorong kemajuan perekonomian masyarakat Bangkalan.
Sementara Suraji, Ketua Pelaksana Musyda XV Muhammadiyah Bangkalan, mengatakan tujuan pokok musyda ialah untuk pemilihan pengurus periode 2022 sampai 2027.
"Harapan kami terbentuknya kepengurusan yang lebih bagus dan baik serta menciptakan kaderisasi yang kuat sesuai tagline Muhammadiyah sebagai Islam yang berkemajuan," ungkap Suraji. (mil/uzi/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News