Lestarikan Lingkungan, Petrokimia Gresik Hadirkan Employee Green Behavior

Lestarikan Lingkungan, Petrokimia Gresik Hadirkan Employee Green Behavior SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya (kiri), dan Kepala DLH Gresik, Sri Subaidah, saat tanam pohon. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com Gresik menghadirkan program Employee Green Behavior (EGB) yang ditandai dengan penandatanganan komitmen peduli lingkungan dalam puncak peringatan , Rabu (14/6/2023). 

Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Gresik, I Ketut Rusnaya, menyampaikan bahwa ada beberapa komitmen yang ditandatangani Insan Gresik, yakni hemat energi, hemat dalam menggunakan air, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Kemudian, mengelola sampah serta limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berbasis 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), melestarikan keanekaragaman hayati; terakhir melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

" Gresik sejak didirikan tahun 1972 hingga usia hampir 51 tahun ini comply atau senantiasa melaksanakan kewajiban pengelolaan sisa kegiatan usaha guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Penandatanganan EGB ini diharapkan semakin memperkuat komitmen seluruh Insan Gresik dalam melaksanakan kewajiban tersebut," paparnya.

Ia mengungkapkan, kesadaran Insan Gresik untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup selama ini telah banyak membuahkan apresiasi dari stakeholder. Paling membanggakan, Gresik mendapatkan Proper Emas pada tahun tahun 2021 dan 2022 lalu.

"Penghargaan ini menjadi pelecut semangat Gresik untuk menjaga komitmen dalam melakukan perbaikan dan perlindungan secara terus-menerus guna mencegah dampak pencemaran lingkungan terutama di bagian sektor limbah padat dan emisi," ungkapnya.

Ditambahkan ia, Gresik juga melakukan penanaman pohon langka untuk pelestarian lingkungan dan menyelamatkan flora yang mulai punah. Serta "Grebek Kantong Plastik" atau mengganti kantong plastik pengunjung Pasar Gresik dengan kantong belanja reusable bekerjasama dengan DLH Gresik.

Program Grebek Kantong Plastik ini merupakan salah satu wujud peduli dan edukasi Gresik kepada masyarakat sekitar untuk mengurangi sampah plastik di kehidupan sehari-hari.

"Semoga program-program ini menginspirasi masyarakat untuk peduli dalam pengelolaan lingkungan semakin baik lagi," pungkasnya.

Penandatanganan komitmen juga diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Sri Subaidah.

Dia mengapresiasi peran Gresik yang memiliki banyak program untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun 2023.

Program tersebut meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

"Semoga kita tetap bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk selalu menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup yang baik dan sehat untuk generasi anak cucu kita," katanya.

Selain menandatangani EGB, puncak Gresik juga diperingati dengan Program Charitree (Caring and Healing Environment by Replanting the Tree) atau donasi bibit mangrove yang diikuti oleh 375 karyawan.

Setiap karyawan mendonasikan 10 bibit, sehingga total ada 3.750 bibit mangrove yang disumbangkan untuk ditanam di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare, Kecamatan Bungah. (hud/mar)

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO