Peringati Hari Bidan Nasional, Gubernur Khofifah: Momentum Perkuat Sinergi Turunkan AKI dan AKB

Peringati Hari Bidan Nasional, Gubernur Khofifah: Momentum Perkuat Sinergi Turunkan AKI dan AKB Gubernur Khofifah saat foto bersama ketika memperingati Hari Bidan Nasional.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, semua desa di Jawa Timur telah memiliki bidan desa. Peran Bidan desa antara lain melakukan pemeriksaan pada ibu hamil, melakukan edukasi pada ibu hamil dan keluargaya melalui program kelas Ibu hamil, mendampingi kader kesehatan dan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.

Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2022 menyebutkan terdapat 32.400 Bidan di Jawa Timur yang bertugas di Puskesmas, Rumah sakit dan Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Pemprov Jatim, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mempercepat penurunan AKI dan AKB di Jatim. Karenanya, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim terus melakukan berbagai langkah. Salah satunya, bersama Dinas Kesehatan Kab/Kota meningkatkan kunjungan layanan pemeriksaan kehamilan. Yakni dari 4 kali menjadi 6 kali pada trimester 1 dan 3 dokter berperan aktif dalam pemeriksaan kehamilan dengan pemeriksaan USG terbatas.

“Selain itu juga meningkatkan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir dengan kunjungan neonatus, sistem rujukan, serta melakukan pendampingan ke RSUD kabupaten/ kota lokus AKI-AKB dari RS rujukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Yaitu RSUD dr. Sutomo dan RSUD dr. Saiful Anwar,” urainya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Timur, Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur pada tahun 2022 sebanyak 499 kasus. Angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 1.279 kasus.

Dengan jumlah kematian ibu sebanyak 499 kasus di tahun 2022 ini, maka Pemprov Jatim berhasil mencatatkan jumlah kematian ibu terendah sepanjang 7 tahun terakhir. Di tahun 2016 jumlah kematian ibu di Jatim mencapai angka 534 kasus. Tahun 2017 turun menjadi 529 kasus.

Kemudian di tahun 2018 kembali turun menjadi 522 kasus. Begitu pula di tahun 2019 berhasil turun menjadi 520 kasus. Sedangkan di tahun 2020, jumlah kematian ibu tercatat sebanyak 565 kasus. Dan di tahun 2021 lalu sebanyak 1.279 kasus.

Di akhir, secara khusus Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang luar biasa kepada para bidan atas perannya yang sangat luar biasa dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.

“Terimakasih kepada para bidan di Jatim atas perannya yang luar biasa. Permasalah AKI dan AKB ini tentunya membutuhkan sinergi dan kolaborasi sema pihak, tidak hanya bidan, tapi juga seluruh elemen terkait,” pungkasnya. (dev/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO