![Ketua PKB Usul Pasangan Anies-Cak Imin Dinamakan Koalisi PBNU, Goda Gus Yahya? Ketua PKB Usul Pasangan Anies-Cak Imin Dinamakan Koalisi PBNU, Goda Gus Yahya?](/images/uploads/berita/700/b211e11e0bc31f8c396c3e87cbdc5dbc.jpg)
Menurut dia, nama Koalisi PBNU itu akan berdampak pada organisasi lainnya. Karerna itu ia mewanti-wanti agar hati-hati.
Menurut dia, nama koalisi Anies-Cak Imin menunggu arahan dari para piminan parapol.
Seperti diberitakan, Gus Yahya melarang keras parpol - termasuk PKB - menggunakan identitas NU untuk kepentingan politik. Menurut dia, larangan ini sebagai upaya mencegah praktik penggunaan politik identitas oleh peserta Pemilu 2024.
Di tempat lain, Gus Yahya bahkan membantah PKB merupakan bagian dari NU. Begitu juga sebaliknya, NU bukan bagian dari PKB.
"Ndak ada, ndak ada (PKB bukan representasi NU). NU ini sudah keputusan muktamar untuk mengambil jarak dari politik praktis," tegas Gus Yahya ketika ditemui di acara ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).
Dikutip Republika, Gus Yahya tidak ingin NU dipermainkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik praktis. Dia pun meminta kepada para politikus untuk tidak mempermainkan agama juga.
"Siapa pun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing, enggak ada yang atas nama NU, apalagi atas nama Islam, pasti tidak ada. Nah, ini supaya orang politisi ini tidak mempermainkan agama, NU aja kami nggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," tambah Gus Yahya.
Gus Yahya mengaku jengkel dengan pertanyaan tentang isu NU yang selalu ditarik-tarik ke politik. Dia menegaskan, tidak ada calon presiden (capres) atau wakil presiden (cawapres) dari NU. Sehingga tidak boleh ada kandidat yang mengatasnamakan NU.
"Memang saya berkali-kali, berkali-kali bukan hanya satu dua, sampai saya itu kalau ditanya lagi soal ini (NU ditarik-tarik ke politik) itu cenderung jengkel, bahwa tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU, pokoknya tidak ada," ujar Gus Yahya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News