Gelar Aksi, APL Minta KPK Usut Harta Kekayaan Pejabat Bea Cukai Pasuruan

Gelar Aksi, APL Minta KPK Usut Harta Kekayaan Pejabat Bea Cukai Pasuruan Para aktivis gabungan dari berbagai LSM saat menggelar demo di depan Kantor Bea Cukai Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com (APL) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi () mengusut harta kekayaan para pejabat di lingkungan Kantor Bea Cukai Wilayah Kota dan Kabupaten .

Hal itu disampaikan melalui aksi yang digelar di depan Kantor Bea Cukai Wilayah Kabupaten dan Kota di Pandean, Rembang, Bangil, Senin (11/9/2023).

Korlap APL, Ayik Suhaya, mengatakan bahwa gaya hidup pejabat kantor bea cukai patut dicurigai karena serba istimewa. "Baik itu mulai dari kepala kantor, kabag, kabid, hingga staf-stafnya," cetus Ayik.

Tidak hanya itu, Ayik juga menyoroti penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Kanwil Bea Cukai yang menurutnya tidak tepat sasaran.

Padahal, anggaran DBHCHT di Kabupaten tertinggi di Indonesia. Perinciannya, untuk Kabupaten mencapai Rp335 miliar, sedangkan Kota Rp29 miliar.

Namun demikian, kesejahteraan di Kabupaten/Kota tak seiring dengan tingginya DBHCHT yang didapat. Ia menyontohkan sektor infrastruktur, di mana masih banyak jalan yang rusak.

Menurutnya, pemanfaatan DBHCHT harusnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tetapa yang terjadi sejauh ini hanyak digunakan sosialisasi yang tidak jelas manfaatnya.

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO