21 Ekor Sapi Mati Mendadak, DKKP Kabupaten Kediri Lakukan Rapid Test

21 Ekor Sapi Mati Mendadak, DKKP Kabupaten Kediri Lakukan Rapid Test Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, saat menunjukkan hasil rapid test yang menyatakan negatif PMK. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

Tutik menegaskan, apabila hewan ternak seperti sapi meninggal karena , biasanya sapi yang masih hidup juga tertular. Tapi kenyataannya pada hewan ternak sapi milik warga Desa Kaliboto atas nama Bakur, dan ketika dilakukan Rapid Test hasilnya negatif.

Sementara itu, Bakur berujar sapi miliknya mati sekitar 2 pekan lalu atau Kamis (16/5/2024), "Waktu itu sekitar pukul 02.00 WIB, sapinya berteriak sebanyak tiga kali. Begitu mendengar teriakan itu, saya langsung ke kandang dan sudah mendapati sapi saya sudah terduduk lemas dan tidak lama kemudian meninggal."

Mendapati sapinya mati, ia dibantu tetangganya langsung mengubur di belakang rumah. Bakur mengaku tidak melaporkan kematian sapinya ini kepada perangkat desa maupun petugas terkait.

"Saya memang tidak melaporkan kejadian kematian sapi saya ini. Tapi bila akan dilakukan pemeriksaan terhadap sapi yang masih hidup, saya persilakan," ucapnya.

Sebelum melakukan Rapid Test terhadap sapi-sapi yang masih hidup di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, petugas dari DKPP Kabupaten Kediri terlebih dahulu melakukan sidak di pasar hewan Grogol. Tak lama kemudian, tidak ditemukan hewan ternak baik sapi dan kambing yang terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO