Hal ini bertujuan untuk memastikan pemberian layanan yang berkualitas serta sebagai panduan atas pelayanan prima bagi peserta JKN yang mendapatkan akses dan manfaat pelayanan melalui pelaksanaan supervisi.
Antara lain, melalui pengisian Kesan Pesan Peserta Setelah Layanan (Kessan) pada Aplikasi Mobile JKN oleh peserta setelah mendapatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan.
Sehingga, Tutus berharap melalui forum kemitraan hari ini bisa menjadi perbaikan dan pembelajaran bagi seluruh fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan Cabang Kediri, khususnya.
"Melalui Kessan, peserta JKN bisa memberikan penilaian serta saran masukan atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Fasilitas Kesehatan. Hasilnya, fasilitas kesehatan dapat mengetahui pengalaman peserta ketika berkunjung ke fasilitas kesehatan, sehingga diperoleh area of improvement (AOI) yang perlu ditingkatkan. Harapannya, ada perbaikan ke arah yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan," jelas Tutus.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, mengatakan bahwa kolaborasi sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas layanan JKN. Menurutnya, dengan sikap kolaborasi dan sinergi bersama akan bisa lebih maju dan efektif.
"Kita ini mitra, Bapak/Ibu sekalian menurut neuro saya, yang saya ikuti dari youtube, menurut dr. Rio Hasan, Sp.B.S bahwa, sikap kolaborasi itu lebih menguntungkan. Untuk itu mari kita semua berkolaborasi sehingga kesehatan masyarakat Kota Kediri dapat meningkat. Seperti Hadits Nabi, bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain," ucap Bagus.
Di wilayah Kota Kediri, pencapaian cakupan kepesertaan semesta (Universal Health Coverage) per 1 Juni 2024 sejumlah 302.714 jiwa atau 102% dari 296.792 jiwa penduduk Kota Kediri, yang terdiri dari 96.640 jiwa peserta Pekerja Penerima Upah (PPU), 89.112 jiwa peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda, 80.819 jiwa Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan, 22.130 jiwa PBPU, dan 14.013 jiwa Bukan Pekerja (BP). (uji/BPJS Kesehatan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News