Benarkah Mendaki di Musim Kemarau Terasa Lebih Dingin?

Benarkah Mendaki di Musim Kemarau Terasa Lebih Dingin? Ilustrasi. Foto: M. SULTHON NEAGARA/ BANGSAONLINE

Sedangkan untuk fenomena aphelion, yaitu fenomena setahun sekali yang biasa terjadi di bulan Juli, di mana posisi matahari berada di titik terjauh dari bumi.

BMKG mengatakan hal ini tidak berpengaruh signifikan. Yang mengakibatkan seakan aphelion terasa sangat dingin dikarenakan waktunya bersamaan dengan monsoon dingin Australia yang sama-sama terjadi di bulan Juli.

Hal ini juga yang mengakibatkan dataran tinggi seperti Bromo, Ranu Kumbolo Gunung Semeru, Dieng, dan dataran tinggi lainnya terjadi embun es yang sebagian orang mengira salju.

Jadi, rumor tentang suhu yang lebih dingin di kalangan para pendaki memang benar adanya, yakni dikarenakan monsoon dingin Australia. Namun, ini hanya berlaku saat malam hingga pagi hari saja.

Maka, bagi kalian yang ingin mengabadikan momen ini, jangan lupa untuk mempersiapkan fisik dan perbekalan kalian. Stay safe dan bawa turun sampahmu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Musim Kemarau Tahun ini Tak Sesuai Harapan Pengrajin Batu Bata Merah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO